Kementerian PUPR Pastikan Venue Pon XX Papua Rampung Lebih Awal

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menganggarkan dana sebesar Rp 936,8 miliar untuk membangun empat arena olahraga (venue) pendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020 nanti.

Empat arena olahraga sedang dibangun Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya di Kabupaten Jayapura, yakni arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan venue Cricket dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa pihak Kementerian PUPR terus mempercepat penyelesaian pembangunan venue olahraga dalam mendukung terlaksananya PON XX di Papua yang akan berlangsung pada 20 Oktober – 2 November 2020 nanti.

“Pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung PON XX 2020 di Papua, harus diperhatikan secara detail mulai dari tahap desain, tahap pembangunan hingga tahap pengawasannya," kata Menteri Basuki

Sementara itu Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar, Ditjen Cipta Karya, Iwan Suprijanto menyampaikan dalam pembangunan venue Pon XX ini terdapat 4 tantangan utama. Yakni adanya kendala pengiriman material bangunan yang sebagian besar berasal dari luar Papua yang mempengaruhi waktu pengerjaan, lalu kurang nya ketersediaan peralatan yang digunakan untuk pengerjaan konstruksi ini, kemudian adanya proses yang memakan waktu dalam pengiriman tenaga kerja terampil dan yang terakhir adalah mengenai perawatan arena.

Namun 4 tantangan tadi, disampaikan oleh Iwan tidak akan mempengaruhi target pengerjaan konstruksi maupun penurunan spesifikasi dari bangunan venue. Ia menambahkan untuk pembangunan seluruh arena olahraga sudah memenuhi standar internasional.

Capaian pengerjaan fisik tersebut lebih cepat dari rencana sebesar 13,8 %. Arena Aquatic ditargetkan selesai pada Juli tahun 2020. Biayanya dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 389,6 miliar yang dibagi dalam tiga kontrak, yakni pekerjaan konstruksi sebesar Rp381 miliar, konsultan manajemen konstruksi sebesar Rp6,7 miliar, dan pengawasan berkala sebesar Rp1,8 miliar.

Saat ini pembangunannya sudah tahap pengerjaan kolam diving, pembesian pile cap, bekisting balancing tank, dan pabrikasi kolom area tribun. Nantinya area Aquatic akan dilengkapi dengan fasilitas pool yang sesuai dengan standar Federation Internationale de Natation (FINA) yang merupakan induk organisasi internasional olahraga renang.

Selain itu juga dilengkapi tata lampu berstandar field of play (FOP), alat penghitung waktu pertandingan (master clock) di lantai 1 dan lantai 2, papan skor serta tata suara, tata udara, kamera pengawas (CCTV), dan tribun penonton. Kemudian dilengkapi fasilitas parkir, lansekap, drainase, dan bangunan penunjang disesuaikan dengan batas kawasan.

Pembangunan Istora Papua Bangkit telah dimulai November 2018, saat ini progresnya mencapai 25,3 % atau lebih cepat dari rencana 23,4%. Pengerjaannya masuk tahap pengecoran lantai kerja dan pembesian tie beam. Arena Aquatic dan Istora berada di kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 Ha. Kompleks ini juga telah dibangun Stadion Utama Papua Bangkit yang dilengkapi papan skor dari Itali, peralatan sistem waktu dari Swiss, dan lampu LED standar FIFA dari Jerman dengan kekuatan 1.800 Lux.

Pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor) telah mencapai 13 % atau lebih cepat dari rencana 9,2 %. Saat ini tengah dikerjakan pengecoran pile cap arena Cricket, pengecoran borepile Hockey Indoor, pengecoran kolom beton Hockey Outdoor, dan bekisting GWT Hockey Indoor dan Hockey Outdoor.