Target Rampung 2020, Ini Progres Tol Cisumdawu

06/09/2019

Highway

Bandung – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan percepatan pembangunan proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat. Jalan tol dengan total panjang sekitar 60,47 km ini terdiri dari 6 seksi yang dikerjakan oleh beberapa kontraktor dengan total investasi sebesar Rp 8,41 triliun

"Target kami 2020 bisa selesai dengan catatan pembebasan lahan bisa selesai," kata Kasatker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Yusrizal Kurniawan

Yusrizal menambahkan untuk progres jalan tol ini masih sedikit terkendala di beberapa seksi dikarenakan permasalahan pembebasan lahan. Untuk seksi 1 dengan rute Cileunyi-Rancakalong dengan jarak sejauh 10,57 km, proses pembebasan lahan 72,77% dan progres konstruksi mencapai 45,47% dan dikerjakan oleh kontraktor CRBC dengan Adhi Karya.

Kemudian seksi 2 dengan panjang 17,05 km dibagi dalam 2 fase pembangunan yakni fase 1 dari Rancakalong-Ciherang yang rampung pada 2017 dan fase 2 Ciherang-Sumedang yang progres pembangunan nya sudah mencapai 74,62% dengan total pembebasan lahan sebesar 98,9%.

Sementara untuk seksi 3 sampai 6 yang dikerjakan oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) sepanjang 32,65 km saat ini masih dalam proses pengerjaan. Khusus untuk seksi 3 ruas Sumedang-Cimalaka sejauh 4,5 km progres pembebasan lahan nya sudah mencapai 99,76% dan pembangunannya sudah mencapai 80%, sedangkan seksi 4-6 masih proses pembebasan lahan.

Tol Cisumdawu ini di bangun untuk mengkoneksikan antara wilayah Bandung dan sekitarnya menuju Bandara Kertajati. Jalan tol ini menjadi akses agar mempercepat warga Bandung yang akan menuju Bandara Kertajati di Majalengka tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit memberikan gelar jalan tol ini sebagai jalan bebas hambatan terindah di Indonesia, hal ini dikarenakan kontur jalan yang berkelok meliuk tajam di beberapa titik serta disekelilingi oleh hijaunya persawahan menjadi daya tarik tersendiri dari ruas tol Cisumdawu.

"Ya kita lihat secara kontur dan visual memang terindah di Indonesia sampai saat ini," kata Danang

Selain panoramik yang dimiliki, tol ini juga memiliki daya tarik lainnya yakni struktur terowongan kembar sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter. Terowongan yang terletak di seksi 2 ini menghubungkan Ranca Kalong-Sumedang dengan menembus bukit. Pengerjaan konstruksi terowongan ini dipercayakan kepada kontraktor Metallurgy Corporation of China (MCC) dan para insinyur serta tenaga.

"Ada transfer teknologi di sini. Dalam pengerjaan terowongan serta main road, kami terus mendapat bimbingan dan supervisi dari para ahli yang tergabung dalam Komite Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ)," kata Danang

Adapun teknologi konstruksi yang digunakan untuk membangun terowongan ini adalah New Austrian Tunneling Method (NATM). Ini merupakan metode pembuatan terowongan dengan menggunakan perkuatan tanah di sekeliling area yang ternyata rawan longsor.