Berikut Rincian Sumber Dana Hutama Karya Bangun Tol Trans Sumatera

05/09/2019

Highway

Jakarta – Pembangunan ruas Tol Trans Sumatera merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam membangun infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 117/2015, perubahan dari Perpres Nomor 100/2014 tentang percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) ditugaskan untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 kilometer (km). Berdasarkan data, PT Hutama Karya membutuhkan total biaya investasi sebesar Rp 476 triliun.

Dalam pemenuhan dana tersebut, Hutama Karya mendapat fasilitas Penyertaan Modal Negara (PNM) dan juga penjaminan dari bond dan obligasi yang dilakukan oleh Hutama Karya dengan Pemerintah.

Untuk saat ini, terdata PT Hutama Karya telah memiliki sumber pembiayaan dari PMN, penerusan pinjaman dari pemerintah atau two step loan, obligasi yang dijamin pemerintah, pinjaman dari lembaga keuangan termasuk institusi multilateral yang dijamin oleh pemerintah, pinjaman dari lembaga pembiayaan pemerintah seperti PT SMI, dan sumber dana lainnya yang bisa didapatkan Perseroan sesuai ketentuan perundangan.

Untuk rincian jalan tol yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) ini terdapat 11 ruas prioritas dengan panjang 1.687 km dan direncanakan dapat rampung pada tahun 2024 nanti. Sampai saat ini terdapat 6 ruas tol yang pengerjaan nya dipercepat guna dapat rampung lebih awal di tahun 2020 nanti, serta terdapat 2 yang sudah beroperasi penuh yakni ruas Palembang-Indralaya dengan panjang 22 km dan Bakauheni-Terbanggi Besar dengan total panjang 140 km.

Sementara itu untuk ruas Medan-Binjai sepanjang 17 km yang terdiri dari tiga seksi saat ini progres pembebasan tanahnya telah mencapai 94,18%, dan untuk konstruksinya sudah mencapai 94,32%. Tanah dan konstruksi untuk seksi 2 dan 3 sudah rampung 100%. Dalam waktu dekat, Hutama Karya juga akan segera mengoperasikan ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 185 km yang akan disusul oleh ruas Pekanbaru-Dumai 131 km yang sudah selesai sebagian.

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Tbk, Bintang Perbowo menyampaikan terkait dengan rasio hutang berbunga terhadap ekuitas (Gross Gearing Ratio) pada Semester I – 2019 masih dapat mendukung perusahaan dalam menambah sumber pendanaan dalam proyek-proyek strategis nasional. Hal ini dikarenakan rasio hutang berbunga Hutama Karya masih dalam kisaran 0,66 kali sedangkan batas utang berbunga (debt covenant) sebesar 2,25 kali.

"Hal ini tentunya akan menjadi penopang penting dalam rangka mempercepat penyelesaian penugasan Pemerintah di Jalan Tol Trans Sumatera", ujar Bintang