Sektor Konstruksi dan Konsumsi Diprediksi Unggul

10/01/2017

Tidak berkategori

JAKARTA - CIMB Securities Indonesia memilih saham-saham dari sektor konstruksi dan konsumsi untuk tahun ini.

CIMB Securities Indonesia menilai tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih didorong faktor internal, sedangkan sebelumnya banyak dari faktor eksternal. Pada 2008-2009 kondisi ekonomi Indonesia didorong penguatan komoditas, lantas pada 2011 didorong oleh sektor konsumsi.

"Belanja pemerintah pada infrastruktur akan menjadi kunci utama pertumbuhan," tulis CIMB Securitis Indonesia dalam riset yang terbit pada Jumat (6/1/2017).

Risiko yang ada saat ini yakni kapabilitas eksekusi pemerintah, yang harus didukung oleh dukungan politik dan pembiayaan.

CIMB Securities Indonesia mengidentifikasi tiga kunci pendorong pertumbuhan untuk rumah tangga, yakni rendahnya inflasi, membaiknya program-program keamanan dan kesehatan sosial serta pelonggaran kebijakan untuk pembiayaan.

"Jika ketiga hal ini dapat terjadi dengan maksimal, konsumsi dapat meningkat pesat, dan jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia lebih terlihat menjanjikan," kata CIMB Securities Indonesia.

Targetnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 2017 di level 5.560. Saham pilihan dari sektor konstruksi yakni PTPP. Alasannya, pertumbuhan yang tinggi dan rendahnya ketidakjelasan kontrak-kontrak yang telah dipegang dan potensi kontrak baru atas hasil injeksi dana PMN.

Selain itu, PTPP fokus pada pengembangan power plant, yang memberikan kejelasan pada arus kas. JSMR juga dipilih karena masih besarnya peluang untuk mendapatkan proyek jalan tol, yang mungkin akan berdampak pada yield dan beban bunga dan dapat meningkatkan pendapatan pada 2017.

Ditambah lagi fakta bahwa jalan tol baru cenderung memiliki rendahnya internal rate of return.

Selain itu, CIMB Securities Indonesia memilih WIKA. Alasannya, pertumbuhan yang tinggi dan tercapainya kontrak baru yang memperlihatkan kecenderungan menguat. Juga valuasi yang atraktif jika dibandingkan dengan industrinya.

Dari sektor konsumsi, CIMB Securities Indonesia memilih INDF. Juga memilih UNTR dan BBCA.