Progres Konstruksi Tol Depok-Antasari Telah Mencapai 49 Persen

10/01/2017

Tidak berkategori

JAKARTA - PT Citra Waspphutowa selaku kontraktor yang ditunjuk mengerjakan seksi I ruas tol Antasari-Depok terus mengenjot pengerjaan Simpang Susun Antasari (Antasari Interchange) yang nantinya menjadi salah satu akses ke jalan tol Depok Antasari (Desari).

Antasari Interchange ditargetkan akan dapat digunakan sepenuhnya pada 2019 nanti. Sebagai langkah awal, PT Citra Waspphutowa menargetkan konstruksi di Ruas Antasari–Andara sepanjang 3,61 kilometer dapat tuntas pada Mei tahun depan dan beroperasi tiga bulan.

Direktur Utama PT Citra Waspphutowa, Tri Agus mengatakan, saat ini konstruksi seksi I sudah mencapai 49 persen dengan tingkat pembebasan lahan sebesar 90 persen dan diharapkan akan terus meningkat.

"Kalau tanahnya segera bebas, konstruksi harapan saya bisa ngebut," ujar Tri dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (9/1/2017).

Seperti diketahui, pembangunan jalan tol Desari terbagi dalam 2 seksi. Seksi I memiliki panjang 12 km yang membentang mulai dari jalan Pangeran Antasari hingga jalan Sawangan Depok.

Sedangkan seksi II memiliki panjang 9,5 km yang akan melintasi mulai dari Sawangan hingga jalan Bojong Gede, Kabupaten Bogor yang akan dikerjakan sekitar 10 tahun mendatang. 

Kendala Pengerjaan

Menurut Tri, tidak ada kesulitan dalam pekerjaan konstruksi karena yang paling menghambat adalah masalah pembebasan lahan.

"Pembebasan lahan terbilang sangat lambat, baik di tahap I atau tahap II. Dan, ini berdampak pada jadwal konstruksi," tambah Tri.

Melihat progres pembangunan yang semakin terlihat nyata, pengamat perkotaan Duy Nurdiansah mengatakan, bahwa Ruas Antasari-Andara termasuk yang relatif mudah dalam proses pembebasannya.

Terutama, di sekitar Simpang Susun Antasari yang dekat lingkungan aktivitas bisnis.

"Pemerintah akan lebih mudah mencari solusi dengan pihak pengusaha swasta. Karena itu, proses pembebasan di sekitar Jalan TB Simatupang dan Antasari relatif lancar," kata Duy.