Saran Pengusaha Percepat Infrastruktur: BUMN Gandeng Swasta

17/11/2016

Tidak berkategori

JAKARTA - Tertinggalnya infrastruktur di dalam negeri mendorong pemerintah menggenjot pembangunan dari ujung Timur ke Barat Indonesia. Namun demikian, percepatan pembangunan infrastruktur terkendali minimnya pembiayaan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan Roeslani, mengatakan salah satu tercepat cara pemerintah membangun infrastruktur yakni meminta BUMN-BUMN, menjual aset-aset infrastruktur mereka yang sudah terbangun.

"Terobosan-terobosan banyak, jual saja infrastruktur yang sudah jadi yang dimiliki oleh BUMN seperti jalan tol Jasa Marga, pelabuhan Pelindo. Saya sudah ngomong berkali-kali," dalam acara Rakornas Kadin Bidang Perhubungan di Graha CIMB, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

"Jual saja, kasih kepada pengusaha, saya yakin akan laku sekali. Dan itu bukan jual rugi loh ya, itu jual untung kok," ucapnya lagi.

Lewat skema penjualan aset, sambung Rosan, BUMN bisa kembali membangun proyek baru dengan dana segar hasil penjualan. Di sisi lain, banyak swasta yang sudah lama melirik infrastruktur yang sudah terbangun.

"Jalan tol deh yang dimiliki Jasa Marga yang sudah jadi, jual saja karena resiko pembangunan sudah tidak ada. Dari sisi cashflow sudah jelas. Saya keliling banyak swasta lokal maupun asing yang mau biayai, mereka mau," ujar Rosan.

Dia melanjutkan, kalau pun tak BUMN enggan melepas aset infrastrukturnya yang sudah jadi, dirinya menyarankan perusahaan pelat merah bisa menggunakan skema sekuritisasi aset untuk menghimpun dana.

"Kalau sekuritiasi cashflow kan masih ada beban bunganya. Saya sih sarankan jual saja, dengan begitu BUMN dapat dana yang bisa digunakan lagi untuk pembangunan infrastruktur. Bukan malah pegang aset. Saya yakin proyek infrastruktur yang sudah jadi pasti laku," pungkas Rosa.