Progres Dipercepat, Perluasan Terminal Bandara Juanda Bakal Rampung 2020

Jakarta – Pekerjaan proyek perluasan dan renovasi interior Tahap 1 dari Terminal Satu di Bandar Udara Internasional Juanda terus dipercepat. Tahap pekerjaan konstruksi yang telah dimulai sejak Juli 2019 kemarin ditargetkan rampung pada Agustus 2020 nanti. General Manager Bandara Internasional Juanda, Heru Prasetyo menyampaikan optimisnya pembangunan bandara ini dapat rampung sesuai target.

"Kami optimis bisa menyelesaikan pekerjaan ini sesuai jadwal yang telah ditetapkan yaitu pada bulan Agustus 2020. Namun kami bersama PT Waskita menargetkan sebelum lebaran tahun 2020 sudah dapat digunakan guna memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik di musim Lebaran tahun 2020," kata Heru

Sampai pada pertengahan bulan Oktober 2019 ini, progres pembangunan dari keseluruhan pekerjaan perluasan dan pembenahan interior Terminal Satu beserta fasilitas penunjangnya ini sudah mencapai 7,208%. Dengan pembangunan yang dimulai dengan pekerjaan galian tanah, pemancangan, pembuatan pondasi, kolom, slab, dan juga konstruksi baja. Serta akan dimulai juga untuk pekerjaan tanah, agregat A dan B. Heru juga menyampaikan, target pada akhir 2019 nanti progres pekerjaan sudah dapat mencapai 48,39%.

"Di mana akan dimulai pekerjaan arsitektur pada bulan Desember, yang tadinya pada bulan September dan Oktober hanya ada pekerjaan struktur serta infrastruktur," tambah Heru.

Nantinya jika pembangunan sudah rampung, Terminal Satu Bandara Internasional Juanda yang awalnya memiliki luas bangunan sebesar 62,700 m2 akan bertambah menjadi 91,700 m2 dengan kapasitas tampung 13,6 juta penumpang per tahun. Hal ini akan menjadi perubahan besar untuk Bandara Internasional Juanda, dan juga nantinya akan diadakan pemisahan penempatan terminal kedatangan dan keberangkatan.

"Saat ini di masing-masing terminal 1A dan 1B terdapat area kedatangan dan keberangkatan,dalam rencana proyek pengembangan akan berubah dimana terminal 1A akan menjadi terminal keberangkatan dan terminal 1B akan menjadi terminal kedatangan. Dengan demikian kehadiran terminal 1 (T1) beserta fasilitasnya diharapkan dapat memberikan layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengesampingkan aspek keselamatan dankeamanan," jelas Heru.