Penghujung Tahun 2019, Presiden Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur

Jakarta – Menjelang pergantian tahun 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan nya dengan melakukan tinjauan dan peresmian sejumlah infrastruktur di daerah Provinsi Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (30/12).

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi Publikasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S Atmawidjaja yang menyampaikan Presiden Jokowi akan melakukan tinjauan dan peresmian ini dengan didampingi oleh beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Infrastruktur di Jawa Tengah yang akan ditinjau adalah Kawasan Kota Lama, dan Pasar Johar Semarang. Sementara di Yogyakarta yang akan diresmikan Bendung Kamijoro,"kata Endra, dikutip dari kompas.com

Sementara, Endra menyampaikan untuk infrastruktur lainnya seperti Bendungan Gerak di Kanal Barat dan pengendalian banjir di Kali Sringin, Semarang masih belum dapat diresmikan. Kedua infrastruktur tersebut hanya akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa untuk pengerjaan konstruksi fisiknya telah rampung.

Investasi untuk Rehabilitasi Kota Lama Semarang ini menelan total biaya mencapai Rp 103,2 miliar dengan waktu pengerjaan nya selama 1 tahun, yakni dimulai pada tahun 2017 dan rampung pada akhir 2018. Sementara untuk Rehabilitasi dari Bangunan Pasar Johar sendiri menelan biaya investasi mencapai Rp 146 miliar, dengan waktu pengerjaan dari tahun 2018 sampai 2019.

Untuk lingkup pekerjaan dari kedua revitalisasi tersebut adalah dokumentasi cagar budaya, struktur, arsitektur, site development, dan juga pekerjaan MEP. Selain itu terdapat juga pembangunan infrastruktur Bendung Tirtonadi Surakarta, Pengendalian Banjir dan Rob Kota Semarang, serta Stadion Manahan Solo yang telah rampung proses konstruksnya.

Untuk Bendung Tirtonadi Surakarta memakan waktu 3 tahun konstruksi dari tahun 2016-2019, dengan total biaya mencapai Rp 182 miliar. Bendung ini dirancang untuk tampungan pemanjang air (long storage) sebesar 1 juta meter kubik serta dapat mengurangi risiko genangan banjir pada 110 hektar di Kecamatan Banjarsari dan menambahkan kapasitas debit Kali Pepe menjadi 1.048 meter kubik perdetik dari awalnya 325 meter kubik per detik.

Selain itu Bendung Tirtonadi ini juga nantinya akan dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau untuk menunjang Pariwisata Kota Surakarta. Sementara itu untuk Pengendalian Banjir dan Rob Kota Semarang sekaligus Kolam Retensi Rusunawa dikerjakan dengan biaya investasi mencapai Rp 406 miliar dan dikerjakan dalam waktu 3 tahun yakni dari 2016-2019.

Untuk Stadion Manahan Solo sendiri telah mulai direnovasi sejak Agustus 2018 sampai Oktober 2019 dengan total biaya investasi mencapai Rp 301 miliar. Dengan lingkup pekerjaan meliputi, revitalisasi struktur, arsitektur dan juga interior, pengerjaan mekanikal dan elektrikal, genset dan juga trafo, rangka dan penutup atap, pengadaan dan pemasangan scoring board, dan juga pekerjaan field of play yang termasuk didalam nya adalah trek atletik dan lapangan sepakbola.

Dan untuk infrastruktur baru yang akan diresmikan Presiden Jokowi pada Senin (30/12) ini adalah Bendung DI Kamijoro Bantul, Yogyakarta. Bendung ini meliputi pemanfaatan irigasi sebesar 2.374 hektar, dan saluran primer sepanjang 9,7 km.

Sumber: sispro.co.id