Pembangunan JORR 2 Terus Bergerak

11/05/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Sejumlah ruas jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 akan digarap pada tahun ini.

Jalan yang dibangun sebagai langkah untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta itu, terbentang mulai dari Bekasi, Tanjung Priok, Tangerang, Bintaro hingga Depok.

Jalan tol sepanjang 110 kilometer ini terbagi ke dalam tujuh ruas, yaitu Cibitung-Cilincing 34 kilometer, akses Tanjung Priok 8 kilometer, dan Cengkareng-Kunciran 14,9 kilometer.

Kemudian, Kunciran-Serpong 11 kilometer, Serpong-Cinere 10,14 kilometer, Cinere-Jagorawi-Cimanggis 14,64 kilometer, dan Cimanggis-Cibitung 25,39 kilometer.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, dari tujuh ruas yang dibangun, baru akses Tanjung Priok yang pengerjaannya telah 100 persen.

"Kalau Tanjung Priok sudah selesai, tinggal nanti proses penyerahan ke Hutama Karya," kata Herry saat dihubungi KompasProperti, Kamis (11/5/2017).

Meski demikian, ia mememastikan, enam ruas lainnya ada yang sedang dalam proses konstruksi, ada pula yang masih persiapan untuk konstruksi.

"Cibitung-Cilincing habis lebaran kita mulai (konstruksi). Artinya secara keseluruhan bergerak semua," kata dia.

Berikut progres penggarapan ruas jalan tol JORR 2:

1. Cengkareng-Kunciran progres pengadaan lahan 18,87 persen, konstruksi masih persiapan.

2. Kunciran-Serpong proses pengadaan lahan 32,63 persen, konstruksi masih persiapan.

3. Serpong-Cinere proses pengadaan lahan 62,68 persen, konstruksi masih persiapan. 4. Cinere-Jagorawi proses pengadaan lahan 66,21 persen, konstruksi 50,39 persen.

5. Cimanggis-Cibitung proses pengadaan lahan 8 persen, konstruksi 4,48 persen.

6. Cibitung-Cilincing proses penngadaan lahan 19,27 persen konstruksi masih persiapann.

7. Akses Tanjung Prio konstruksi 100 persen.

Herry menambahkan, bila seluruh pengerjaan jalan tol JORR 2 rampung, tak hanya kemacetan di dalam kota yang berkurang, tetapi juga memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.

Pasalnya, jalan tersebut tak hanya digunakan bagi mereka yang tinggal di Jakarta, tetapi juga masyarakat yang melakukan perjalanan jauh dari Jawa ke Sumatera, atau sebaliknya.