Menteri Basuki Cek Penanganan Bencana di Lampung Selatan

26/12/2018

PUPR Agenda

Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono berkunjung ke Lampung Selatan pada selasa (25/12) untuk melakukan pengecekan terhadap penanggulangan bencana pasca tsunami yang terjadi di Selat Sunda. Beberapa lokasi yang dikunjungi adalah Desa Way Muli, Posko Pengungsian Cugung, Posko Pengungsian di Kantor Kabupaten Lamsel dan juga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar di Kalianda.

Dalam kunjungan nya ini, Menteri Basuki memastikan telah mengerahkan personil dan alat berat untuk melakukan pembersihan dari puing-puing sisa bangunan yang menutup akses jalan di sepanjang kawasan Lampung Selatan ini. Jumlah alat berat yang saat ini sudah diturunkan mencapai 24 unit yang terdiri dari 8 eskavator, 6 dump truk, 5 loader, dan 3 eskavator mini serta 2 dozer.

Menteri Basuki juga menambahkan saat ini sudah dilakukan mobilisasi tambahan alat berat berupa 3 dozer dan 4 dump truk kecil yang berasal dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) V Sumsel-Lampung, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung, BUMN Karya dan juga Kontraktor yang berada di wilayah Lampung.

Selain merusak infrastruktur, tsunami juga telah mengakibatkan rusaknya bangunan pengaman pantai (breakwater) yang berada di Pantai Kalianda dan Rajabasa. Keberadaan pengaman pantai ini juga ikut meredam daya rusak air yang berasal dari tsunami.

Untuk peralatan air bersih dan sanitasi, Kementerian PUPR juga telah berkoordinasi untuk menyediakan 1 mobil tangki air kapasitas 4000 liter, 1 mobil vacuum tinja, 1 mobil toilet kabin dengan 10 WC portable dan juga 5 bioseptik.

Pada tinjauannya kali ini, Menteri Basuki juga ditemani oleh Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita serta Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek.

Sebelumnya Menteri Basuki beserta rombongan telah meninjau kondisi penanganan bencana di Banten. Saat ini untuk di wilayah Banten sendiri masih berfokus pada pembersihan puing dan sampah pada ruas jalan terdampang Cilegon-Pasauran-Labuan, khususnya pada ruas pantai Anyer-Pantai Carita sepanjang 11 km.