Kontraktor Segera Bersiap! Bulan Ini Proyek PU Dilelang

10/10/2016

Tidak berkategori

 JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan kesiapannya memulai pelelangan dini paket pengerjaan konstruksi tahun anggaran 2017 pada bulan ini.

Empat Direktorat Jenderal terbesar di kementerian itu telah menyiapkan paket pengerjaan yang siap dilelang mulai bulan Oktober 2016 senilai Rp9,65 triliun untuk mempercepat realisasi penyerapan anggaran tahun depan.

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengungkapkan bulan ini akan melelang 205 paket, dengan nilai Rp6,7 triliun.

Selanjutnya dia memerinci 2 bulan berikutnya secara bertahap, pada November akan melelang 258 paket senilai Rp7,8 triliun, lalu hingga akhir Desember akan ada 366 paket sebesar Rp5,6 triliun.

“Jadi totalnya untuk Ditjen Bina Marga, akan ada 1085 paket yang dilelang dini tahun ini. Sehingga nanti di awal Januari ada 81% yang terkontrakkan dari paket yang ada di Bina Marga,” ungkapnya.

Dirjen Penyediaan Perumahan Syarief Burhanuddin mengatakan pelelangan akan dimulai pada 17 Oktober.

Dia mengungkapkan pada bulan ini akan melelang 3.216 unit dengan nilai Rp786 miliar. Kemudian ujarnya November terdapat 3.518 unit dengan nilai Rp892 miliar dan akhir Desember sekitar 2.700 unit dengan nilai Rp724 miliar. “Perkiraanya sekitar 80% diselesaikan pada akhir 2016.”

Sementara itu Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso mengungkapkan akan melelang 374 paket senilai Rp1,6 triliun bulan ini. Pelelangan itu mencakup sektor air baku, pengendalian banjir, embung, serta irigasi dan belum termasuk bendungan.

“Bendungan belum dilelang, karena pembangunannya mesti melewati Komisi Keamanan Bendungan dulu. Kalau bendungan tetap mulainya (lelang) tahun depan” ujarnya.

Apalagi, untuk menajamkan fokus program ketahanan pangan, terutama mendukung 1 juta hektare lahan pertanian baru. Pihaknya merasa pelunya mempercepat pembangunan jaringan irigasi, menginventarisasi bendung-bendung atau prasarana irigasi yang belum optimal pemanfaatan airnya.

Dia melanjutkan pada November akan ada 359 paket senilai Rp1,6 triliun yang dilelang dini dan Desember akan ada 229 paket senilai Rp722 miliar. Lewat rencana itu, akhir tahun ini pihaknya, total akan melelang 1026 paket senilai Rp 4,3 triliun.

“Januari tahun depan nanti sudah mulai normal, meski kami juga sudah menyiapkan 61 paket sebesar Rp 169 miliar,” ungkap Imam.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengatakan Oktober ini akan mulai melelang 153 paket senilai Rp575 miliar, termasuk di dalamnya untuk air minum sejumlah 27 paket senilai Rp75 miliar. Dia menargetkan akhir tahun akan ada 1.654 paket senilai Rp5,4 triliun yang berhasil dilelang dini.

“Rinciannya untuk November 702 paket senilai Rp2,2 triliun termasuk air minum pada bulan November 220 paket senilai 690 miliar Ini tersebar supaya Desember ada 798 paket Rp 2,6 triliun mencakup air minum 210 paket senilai Rp628 miliar.

Sri menjelaskan paket-paket lelang dini itu masih berokus untuk mengejar target 100-0-100 yang kini menjadi isu internasional. Selain itu dia masih mengharapkan sinergi dari Pemerintah Daerah, pengelola infrastruktur, investor dan masyarakat.

“Karena jika hanya mengandalkan dana APBN, perkiraan capaian akses air minum hanya 80,02%, luasan kumuh hanya teratasi 5,8% dan akses sanitasi sehat sebesar 77%,” ujarnya.