Kementerian PUPR Pastikan Peningkatan Jalur Puncak Selesai 2020

Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyampaikan peningkatan jalur Puncak Bogor masih terus dilakukan dan ditargetkan rampung pada 2020 nanti. Peningkatan jalan ini berupa pelebaran jalan, pembuatan saluran drainase, pembangunan jembatan duplikat dan perkuatan tebing pada titik-titik rawan longsor. Semua penanganan tersebut dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Ditjen Bina Marga.

Strategi penanganan jalur Puncak, kita perbaiki dahulu jalur puncak eksisting dengan pelebaran jalan dan jembatan dan penataan untuk menampung pedagang. Kami sudah menyiapkan rest area seluas 5 hektar di Gunung Mas yang bisa digunakan para pedagang. Kalau sudah selesai, kita pikirkan yang Puncak II dari Sentul ke Taman Bunga yang jaraknya sekitar 50 Km,” kata Menteri Basuki

Selain itu telah disiapkan tempat peristirahatan (rest area) di wilayah Gunung Mas seluas 5 hektare yang diperuntukan untuk para pedagang. Paket pekerjaan pelebaran Jalan Ciawi-Puncak sepanjang 5 km dan pembangunan rest area ini telah dikerjakan sejak akhir tahun 2018 dengan menggunakan skema kontrak tahun jamak APBN tahun 2018-2019 senilai Rp 73,1 miliar sebagai biaya pembangunannya.

Untuk tahap pengerjaan nya sendiri terdiri dari 4 tahapan (segmen), yakni sekgmen 1 (selarong) yang telah rampung dan dapat digunakan, segmen 2 (Cipayung) yang masih dalam pengerjaan pelebaran jalan sejauh 510 meter, segmen 3 (Cisarua) yang masih harus dalam pengerjaan box culvert dan trotoar jalan, segmen 4 (Gunung Mas) yang masih dalam tahap penggalian untuk pelebaran jalan.

Sebelumnya di 2018, Kementerian PUPR juga telah melakukan penyelesaian pembangunan duplikasi Jembatan Gadog sepanjang 52 meter dan lebar 9 meter di Kecamatan Ciawi. Jembatan ini sebagai peningkatan dari jembatan yang sudah ada dan juga dapat mengurangi kepadatan serta beban lalu lintas dari jembatan yang lama.