Kementerian PUPR Lanjutkan Pengerjaan Proyek RS Rujukan Covid-19 di UGM

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan proyek pembangunan rumah sakit (RS) Akademi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dimanfaatkan sebagai RS rujukan untuk penangan COVID-19 khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada sebelumnya, pengerjaan pembangunan RS ini sudah sempat dibangun dan sempat terhenti pada tahun 2020 dengan progress yang dihasilkan mencapai 75 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menungkapkan, proyek penyelesaian RS Akademi UGM yang sedang dilanjutkan pembangunannya oleh Kementerian PUPR merupakan refocussing kegiatan yang dananya sebesar RP.1,829 triliun. RS rujukan ini mempunyai kapasitas 107 tempat tidur untuk rawat inap, ruang tindakan dan ruang osiolasi.

"Berdasarkan hasil penilaian teknis Balitbang PUPR, secara struktur gedung RS masih baik dan bisa dipakai. Dengan demikian, penyelesaian RS ini tidak memakan waktu terlalu lama. Target selesai adalah pada minggu ke-4 Mei 2020. RS tersebut terdiri dari dua gedung masing-masing terdiri dari lima lantai dengan luas seluruhnya sekitar 8.600 m2," ujarnya.

Pembangunan lanjutan ini digarap ole Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Ditjen CIpta Karya dengan kontraktor PT. Adhi Karya. Pekerjaan perbaikan struktur berupa pekerjaan screed beton (lapisan halus di atas beton/plester), perkuatan baja, dan perbaikan membran.

Kemudian, progres pekerjaan screed beton dan perbaikan membran pada Gedung A sudah menyentuh 100%. Lalu, perkuatan baja masih 10% dengan target selesai 29 Mei 2020.

Masuk untuk perbaikan struktur di Gedung B Arjuna saat ini untuk pekerjaan screed beton sudah 80%, perkuatan baja 10% dan perbaikan membran yang baru dimulai dengan target seluruhnya selesai pada akhir April 2020.

Selain perbaikan struktur, perbaikan fisik juga dilakukan berupa pengecatan, instalasi air minum, listrik dan hydran.

Saat ini progres pekerjaan tersebut pada Gedung A. Yudhistira adalah 35% untuk instalasi kabel dan pipa saluran air, sedangkan untuk pekerjaan hydran masih 15%.

Selanjutnya untuk perbaikan fisik di Gedung B Arjuna saat ini untuk pekerjaan instalasi kabel sudah 60% dan pipa saluran air sebesar 20%.

Dalam pembangunan RS Akademi UGM tersebut, telah dikerahkan total 139 pekerja untuk menyelesaikannya. Dengan adanya pandemi COVID-19 juga tetap mengikuti protocol pencegahan tersebut dalam pengerjaannya.

Sumber: sispro.co.id