Jaga Iklim Investasi Di Indonesia, PUPR Tawarkan 12 Proyek KPBU

01/07/2020

PUPR Agenda

Jakarta – Dalam kondisi pandemi Covid-19, pemerintah terus berupaya meningkatkan perekonomian untuk tetap terjaga dan stabil, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan investasi untuk berbagai sektor di Indonesia. Salah satu sektor tersebut adalah sektor konstruksi.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan saat ini pemerintah tengah menjaga iklim investasi di proyek infrastruktur agar tetap berjalan baik. Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto menyampaikan setidaknya terdapat empat upaya yang sedang dilakukan dalam menjaga iklim investasi KPBU dalam proyek-proyek infrastruktur.

Strategi tersebut adalah, yang pertama mendukung stimulus KPBU di sektor jalan tol, kedua penyiapan dan transaksi proyek KPBU tetap berjalan seperti biasa untuk mendukung pencapaian target pembangunan infrastruktur PUPR tahun 2020-2024.

Kemudian ketiga adalah kegiatan pengadaan proyek KPBU infrastruktur PUPR dilakukan berbasis digital / teleconference serta menyusun SOP protokol Covid-19, serta keempat menerapkan sistem WFH (Work From Home) untuk tenaga kerja yang mengalami kendala di lapangan.

Eko juga menyampaikan Kementerian PUPR sebelumnya telah menggelar penjajakan minat proyek KPBU infrastruktur secara virtual, dengan beberapa proyek yang ditawarkan berasal dari sektor jalan told an jembatan serta sumber daya air untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

"Terdapat 12 proyek KPBU kategori siap ditawarkan (ready to offer),"jelas eko

Ke 12 proyek tersebut antara lain nya adalah :

  • Proyek jalan Tol Semarang Harbour, Jawa Tengah senilai Rp 12,05 triliun,
  • Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, Jawa Barat senilai Rp 15,38 triliun,
  • Multi Lane Free Flow Transaction System, Indonesia senilai Rp 4,5 triliun.
  • Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg, DKI Jakarta & Banten senilai Rp 17,8 triliun
  • Jalan Tol Layang Cikunir-Tomang-Karawaci, DKI Jakarta senilai Rp 22 triliun
  • Akses Pelabuhan Patimban, Jawa Barat senilai Rp 7,1 triliun
  • Jalan Tol Semanan-Balaraja, Jawa Barat senilai Rp 13,2 triliun
  • Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, Jawa Barat & Jawa Tengah senilai Rp 53,6 triliun
  • Jalan Tol Bogor-Serpong (via Parung), Banten & Jawa Barat senilai Rp 8,95 triliun
  • Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami, DKI Jakarta & Jawa Barat senilai Rp 21,57 triliun
  • SPAM Regional Karian-Serpong, Tangerang Selatan senilai Rp 2,213 triliun
  • SPAM Regional Sarbagikung, Bali senilai Rp 3,2 triliun
Sumber: sispro.co.id