Indonesia Development & Business Summit New Construction Opportunity 2019 & Beyond Infrastructures

Jakarta - Keluarga Alumni Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (Kastgama) bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan KADIN Indonesia, Sispro, Engineering Institute (EI), didukung oleh Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Nusa Patris, Center for Infrastructure Investment & Analysis (CIIDEA) sebagai bagian dari komponen bangsa bermaksud berkontribusi dalam mensukseskan pembangunan nasional di bidang infrastruktur dan pembangunan lanjutanya. Kegiatan yang diorganisasi oleh Grandcomm dan Kupu GSC ini sebagai upaya membangun kekuatan bersama untuk menyonsong rencana pembangunan nasional selanjutnya.

Tujuan kegiatan Indonesia Development & Busines Summit ini adalah membahas rencana kerja Pemerintah 2019 untuk pembangunan infrastruktur lanjutan dan kemudian membahas dan merumuskan rekomendasi teknokratik tentang apa saja rencana besar ke depan (2020 – 2024) sebagai kesinambungan setelah berbagai infrastruktur ekonomi, infrastruktru sosial dan infrastruktur perdagangan telah sukses terbangun (2015 – 2019). Disamping itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membahas hasil analisis seberapa besar kapasitas, kapabilitas dan kompetensi nasional dalam membangun infrastruktur lanjutan dan strategi memperbesar nilai tambah infrastruktur yang telah terbangun dengan pembangunan lainnya. Hasil forum ini akan diformulasikan menjadi position paper untuk disumbangkan kepada negara dalam menfinalisasi RPJMN IV (2020 – 2024). Para peserta forum ini adalah Kementerian/ Lembaga, perusahaan konsultan, arsitek, insinyur, developer, kontraktor, subkontraktor, vendor, supplier dan pabrikator bahan bangunan. Para peserta forum diharapkan mendapatkan pengetahuan berbagai peluang usaha di tahun 2019.

Forum ini dilatari oleh isu sentral tentang nilai tambah infrastruktur bagi pembangunan sosial ekonomi masyarakat dan fungsi infrastruktur sebagai gross fixed capital formation dan social overhead capital untuk pertumbuhan perekonomian wilayah melalui pembangunan pusat-pusat pertumbuhan atau pusat kegiatan nasional, wilayah dan lokal.

Forum ini akan membahas pertanyaan-pertanyaan kunci seperti apa saja yang perlu dibangun setelah jaringan jalan tol, bandar udara, pelabuhan, pembangkit listrik, kereta api di berbagai wilayah telah terbangun? misalnya apa rencana besar Pemerintah untuk membangun wilayah setelah trans-sumatera terbangun, rencana besar Pemerintah untuk membangun Kalimantan setelah jaringan jalan perbatasan terbangun? Seperti apa Pulau Jawa akan dibangun setelah tol trans-Jawa terbangun? dimana saja rencana pembangunan kota baru, rencana pembangunan kawasan industri, pengembangan kawasan permukiman, kawasan pariwisata, dan apa saja pembangunan pusat kegiatan nasional dan wilayah, serta seperti apa pembangunan wilayah perdesaan?

Disamping itu, forum ini juga akan membahas market opportunity dan industry supply chain analysis di sektor konstruksi. Konstruksi sebagai sistem ekonomi produksi yang menghasilkan bangunan gedung dan sipil yang berfungsi sebagai infrastruktur menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam forum ini, pertanyaan selanjutnya adalah seberapa besar pasar konstruksi 2019 dan prognosis 2020-2024? apa saja proyek-proyek strategis nasional dan juga proyek strategis daerah? Seperti apa prospek pasar konstruksi 2019 untuk gedung, perumahan, pembangkit listrik, jalan, jembatan, bendung, bendungan, pelabuhan, bandara, pabrik dan utilitas lainnya? Dalam forum ini, Para Menteri diharapkan membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP 2019) dan Prognosis Pembangunan Nasional 2020-2024 untuk infrastruktur dan di luar infrastruktur. Para pelaku di sektor swasta akan mendiskusikan potensi bisnis di sektor konstruksi 2019. Seperti apa strategi pendanaan proyek strategis nasional dan juga kapasitas fiskal pemerintah yang disediakan bagi belanja modal di tahun 2019 juga akan dibahas.

Secara khusus dalam forum ini, Menteri PPN/ Kepala Bappenas, diharapkan membahas rencana nasional dalam pembangunan wilayah paska terbangunnya infrastruktur ekonomi. Beliau diharapkan membahas rencana nasional pembangunan wilayah sumatera paska jalan tol trans_sumatera, rencana nasional pembangunan wilayah Jawa paska tol trans-jawa terbangun, rencana nasional pembangunan Kalimantan dan juga Sulawesi serta Papua, termasuk Papua Barat.

Menteri ESDM diharapkan membahas RKP Kementerian ESDM 2019 dengan fokus rencana pembangunan pembangkit listrik bagi ketahanan energi nasional dan rencana industrialisasi pengolahan sumberdaya mineral serta prognosis rencana pembangunan energi baru terbarukan pada 2020 – 2024. Menteri PUPR diharapkan membahas RKP Kementerian PUPR 2019 dengan fokus rencana pembangunan sumber daya air baik untuk mendukung ketahanan pangan maupun ketahanan energi, rencana pembangunan infrastruktur jaringan jalan dan jembatan untuk aksesibilitas, produktivitas dan mobilitas serta keterpaduan wilayah, serta rencana pembangunan kawasan permukiman skala kawasan kota baru, berikut perumahan serta infrastruktur dasarnya.

Disamping itu, sebagai Menteri PUPR diharapkan memberikan perpektif baru dalam menyediakan infrastruktur untuk mendukung pembangunan pusat-pusat kegiatan nasional dan wilayah. Selanjutnya, beliau juga diharapkan memberi prognosis pembangunan infrastruktur publik dan pembangunan perumahan yang terjangkau (affordable housing) pada 2020-2024. Menteri Perhubungan diharapkan membahas RKP 2019 Kementerian Perhubungan dengan fokus pembangunan infrastruktur perhubungan bagi terwujudnya sistem transportasi terpadu antar moda dan antara wilayah. Beliau juga diharapkan membahas rencana pengembangan bandar udara, pelabuhan, infrastruktur transportasi laut, danau dan sungai. Disamping itu, beliau juga diharapkan memberi perspektif baru dan prognosis visi kedepan pembangunan sistem prasarana transportasi untuk efisiensi dan efektifitas mobilitas barang dan jasa serta sistem logistik bagi kemajuan Indonesia.

Menteri Perindustraian, beliau diharapkan membahas RKP 2019 Kementerian Perindustrian dengan fokus pembangunan kawasan industri di berbagai wilayah pengembangan strategis (WPS) di seluruh Indonesia. Beliau juga diharapkan memberikan prognosis rencana industrialisasi di Indonesia di masa depan (2020 – 2024). Menteri BUMN, beliau diharapkan membahas RKP 2019 Kementerian BUMN dengan fokus utama dalam mengarahkan, membina, mengembangkan rencan-rencana investasi-investasi BUMN Bidang Infrastruktur dan Konstruksi sebagai salah satu penggerak perekonomian nasional paska keberhasilan pembanguna jalan tol, pembangkit dan infrastruktur lainnya oleh BUMN Karya. Beliau juga diharapkan membahas kebijakan holdingisasi untuk memperkuat rencana perluasan investasi infrastruktur dan pengembangan wilayah termasuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman dan pengembangan bisnis BUMN Karya untuk pasar global.

Selanjutnya, forum ini akan dipandu oleh Prof. Dr. Danang Parikesit (Nusa Patris), Dr. Akhmad Suraji (CIIDEA) dan Dandung Sri Harninto (KADIN) menfasilitasi kegiatan diskusi bersama Menteri dan stakeholder lainnya untuk mengupas detail tentang rencana teknis 2019 dan analisis rencana besar pembangunan nasional di bidang infrastruktur dan lanjutanya serta analisis kekuatan nasional di sektor konstruksi akan dibahas oleh stakeholders.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur diharapkan membahas rencana pembangunan infrastruktur strategis 2019 dan serta beliau juga diharapkan membahas prognosos pembangunan infrastruktur strategis lainnya ke depan (2020 – 2024) bagi kemajuan peradaban Indonesia. Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR diharapkan membahas hasil analisis struktur, perilaku dan kinerja rantai pasok konstruksi untuk kemandirian pembangunan infrastruktur kini dan mendatang. Beliau diharapkan juga menjelaskan kekuatan industri konstruksi nasional sebagai sistem ekonomi meso dalam menghasilkan berbagai bangunan gedung dan sipil yang berfungsi sebagai infrastruktur ekonomi, infrastruktur sosial dan infrastruktur perdagangan.

Direktur Sektor Energi & Ketenagalistrikan KPPIP diharapkan membahas hasil analisis TKDN untuk mendukung pembangunan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan nasional. Disamping itu, beliau diharapkan menjelaskan seberapa mampu Indonesia menghasilkan komponen dalam negeri bagi kemandirian, efisiensi dan efektifitas pembangunan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan. Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Konstruksi & Infrastruktur diharapkan membahas kapasitas, kapabilitas dan kompetensi UMKM Konstruksi di berbagai daerah untuk bersinergi dengan investor dan perusahan-perusahaan konstruksi skala besar baik BUMN maupun asing dalam membangun infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat, perhubungan dan energi serta ketenagalistrikan di berbagai wilayah.  

Ketua Umum PII membahas hasil analisis kapasitas nasional di bidang keinsinyuran, kapabalitas dan kompetensi para insinyur Indonesia untuk membangun infrastruktur infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat, perhubungan dan energi serta ketenagalistrikan di berbagai wilayah maupun pembangunan pusat kegiatan nasional dan juga kawasan permukiman skala kota di berbagai wilayah. Ketua Umum AKI diharapkan membahas hasil analisis mendalam tentang kapasitas, kapabilitas dan kompetensi serta dayasaing kontraktor-kontraktor besar nasional. Beliau juga diharapkan memberikan perspektif baru dalam pengembangan kekuatan bisnis kontraktor skala besar. Disamping itu, beliau juga diharapkan mengupas seberapa tepat Indonesia perlu memiliki kontraktor skala besar dengan spesialisasi lapangan usaha, misalnya kontraktor bandara, kontraktor jalan tol, kontraktor pelabuhan, kontraktor gedung, kontraktor jalan rel, dan sebagainya.  Dekan FT UGM, beliau diharapkan membahas hasil analisis kapasitas dan kapabilitas serta kompetensi nasional baik individual maupun institutional dalam menghasilkan inovasi atau invensi teknologi rancang bangun dan perekayasaan di sektor konstruksi dan industri manufaktur.

Sumber: sispro.co.id