Hutama Karya Jadi Pengelola Tol Pelabuhan Tanjung Priok

29/03/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Pemerintah akan menugaskan PT Hutama Karya untuk mengelola dan mengoperasikan tol akses pelabuhan Tanjung Priok. Operasional tol tersebut bisa dilakukan melalui skema konsorsium dengan menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumah an Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menga takan, jalan tol akses Pe labuh an Tanjung Priok baru selesai dibangun oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
Obligasi Hutama Karya Tawarkan Bunga 8,2-8,6%

”Saat ini sudah hampir rampung ada sebagiannya sudah terbangun. Yang masih kurang itu ada di seksi W1 dan W2,” ucap Herry di Jakarta. Dengan dikelolanya tol tersebut oleh Hutama Karya, perusahaan pelat merah itu diharapkan dapat mem peroleh pendapatan yang nantinya bisa dialokasikan untuk membantu pembiayaan pembangunan Jalur Tol Trans Sumatera. ”Jadi, ini (Hutama Karya) ditugaskan untuk mengelola tol akses Pelabuhan Tanjung Priok. Penugasannya melalui Peraturan Presiden,” kata Herry. Saat ini progres pem bangunan jalur tol akses Pe labuh an Tanjung Priok sudah di atas 90%. Jalur tol ini dibangun sepanjang 16,67 kilometer (km) dan merupakan bagian dari sistem jaringan tol Jabode tabek meng hubungkan tol lingkar luar Jakarta (JORR). Pembangunannya terbagi ke dalam lima paket meliputi seksi 1 (E1) Rorotan-Cilincing sepan jang 3,4 kilometer.

Seksi East 2 (E2) Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 km. Sementara seksi East 2-A (E2A) Cilincing-Simpang Jampea sepanjang 1,92 km. Seksi Noth- South Link (NS Link) Yos Sudarso-Simpang Jampea se - panjang 2,24 km. Adapun seksi terakhir, seksi terakhir North- South Direct Ramp (NS Direct) sepanjang 1,1 km.

Direktur Utama PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra sebelumnya mengatakan, rencana penugasan Hutama Karya oleh peme rintah untuk mengoperasikan tol akses Tanjung Priok masih dalam tahap pembicaraan. Menurut dia, jalur tol akses Tanjung Priok masih memerlukan sedikit tahapan pembangunan.

”Masih perlu bangun ramp, kemudian masih diperlukan pembangunan untuk akses menyambungkannya ke pelabuhan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, pemerintah bermaksud memberikan penugasan mengoperasikan jalur tol tersebut karena pembangunan jalur Tol Trans Sumatera saat ini membutuhkan anggaran hingga Rp20 triliun.