Erick Thohir Tunjuk Agung Budi Waskito Isi Posisi Dirut WIKA

Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali melakukan perombakan dari jajaran direksi perusahaan BUMN Konstruksi, kali ini Menteri BUMN, Erick Thohir kembali melakukan perombakan pada jajaran direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (8/6) kemarin.

Menteri Erick mengganti Tumiyana dari jabatan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan menunjuk Agung Budi Waskito. Hal tersebut sebagaimana menjadi hasil yang telah disepakati dalam RUPST yang diselenggarakan WIKA.

“Kepengurusan baru ini diharapkan semakin memperkuat posisi WIKA terutama untuk memastikan keberlangsungan bisnisnya di tengah tantangan penyebaran Covid-19,”keterangan tertulis PT WIKA

Agung Budi Waskito sendiri sebelumnya telah menjabat sebagai Direktur Operasional I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sejak 24 April 2018 lalu. Pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 17 Juli 1971 ini merupakan lulusan dari Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1995 dan melanjutkan pendidikan Master nya di Engineering Civil Indian Institute Technology Roorkee pada tahun 2002 lalu.

Perjalanan karir Agung Budi Waskito terbilang cukup gemilang, ia pernah menjabat sebagai Manager Divisi Operasi 4 Sipil Umum II WIKA pada 2014-1015, selain itu pernah juga menjadi General Manager Departemen Pemasaran pada 2016 sampai 2017 dan dilanjut sebagai General Manager Departemen Sipil Umum I pada 2017-April 2018 sebelum akhirnya dipercaya sebagai Direktur Operasional I PT WIKA pada 2018 lalu. Ia juga saat ini terhitung sebagai salah satu pemilik saham di WIKA dengan 34.200 lot saham.

Selain perubahan direksi, dalam RUPST PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, telah disepakati juga terkait penggunaan laba bersih tahun buku 2019 sebanyak 20% atau dengan nilai Rp 457 miliar untuk didistribusikan kepada pemilik entitas induk, kemudian untuk 80% lainnya digunakan untuk cadangan.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Mahendra Vijaya menyampaikan hingga April 2020 kemarin, PT WIKA telah mencatatkan kontrak baru dengan nilai Rp 2,83 triliun yang terbagi dalam sektor Industrial, Infrastruktur & Building, Property, dan juga Sektor Energy dan Industrial Plant.

"Dengan kontrak baru tersebut, WIKA kini telah memiliki kontrak dihadapi sebesar Rp80,68 Triliun. Ini menjadi tanggung jawab kita untuk bisa menjawab kepercayaan yang diberikan oleh publik dengan strategi yang tepat,”kata Mahendra

Adapun hasil dari perombahan jajaran komisaris dan direksi dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah sebagai berikut.

- Komisaris Utama: Jarot Widyoko
- Komisaris: Edy Sudarmanto
- Komisaris: Firdaus Ali
- Komisaris: Satya Bhakti Parikesit
- Komisaris Independen: Adityawarman
- Komisaris Independen: Harris Arthur Hedar
- Komisaris Independen: Suryo Hapsoro Tri Utomo

- Direktur Utama: Agung Budi Waskito
- Direktur Keuangan: Ade Wahyu
- Direktur Quality, Health, Safety and Environment: Rudy Hartono
- Direktur Human Capital dan Pengembangan: Mursyid
- Direktur Operasi I: Hananto Aji
- Direktur Operasi II: Harum Akhmad Zuhdi
- Direktur Operasi III: Sugeng Rochadi

Sumber: sispro.co.id