Emiten BUMN Konstruksi Kebanjiran Kontrak

11/04/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Sejumlah emiten BUMN konstruksi dan turunannya kebanjiran kontrak baru pada kuartal I-2017. Contohnya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang hingga pertengahan Maret 2017 sudah berhasil mengantongi kontrak baru senilai Rp 13,3 triliun, meningkat 121% dibanding Rp 6,02 triliun pada kuartal I-2016.

Sedangkan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membukukan kontrak baru Rp 8,6 triliun. Meski itu baru realisasi per akhir Februari, nilainya sudah 6% lebih tinggi dibandingkan realisasi sepanjang kuartal I-2016.

Sedangkan PT PP Tbk (PTPP) meraup kontrak baru senilai Rp 6,6 triliun hingga pertengahan Maret 2017. Realisasi kontrak tersebut sudah naik 10% dibandingkan realisasi kuartal I-2016 yang sebesar Rp 6 triliun.

Sementara itu, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan kontrak baru sebesar Rp 1,5 triliun hingga akhir Februari 2017. Pada kuartal I-2016, nilai kontrak baru Adhi mencapai Rp 2,3 triliun.

Lonjakan kontrak juga dialami oleh emiten yang memproduksi beton pracetak, yang juga anak usaha emiten BUMN konstruksi.

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengantongi kontrak baru Rp 1,5 triliun pada kuartal I-2017, tumbuh 50% dibandingkan periode sama tahun lalu yang senilai Rp 1 triliun. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bahkan meraih lonjakan kontrak baru hingga 520% menjadi Rp 4,2 triliun dari Rp 677 miliar. (c01/fik/jn)