Dorong Pertumbuhan Ekonomi KIT Batang, PUPR Percepat Pembangunan Infrastruktur Dasar

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini tengah mempercepat pembangunan sejumlah infrastruktur dasar di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

Saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi V DPR RI di Kawasan Industri Batang, Senin (10/10/2022), Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa pembangunan sejumlah infrastruktur dasar ini telah dilaksanakan sejak tahun 2021 dengan total anggaran sebesar Rp 3,1 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Sejumlah infrastruktur dasar yang tengah dibangun tersebut meliputi konektivitas, sumber daya air, permukiman dan perumahan melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

  1. Konektivitas

Di sektor infrastruktur konektivitas, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - D. I. Yogyakarta telah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 50,2 km dan jembatan sebanyak 10 buah dengan total panjang 667 m dan biaya sebesar Rp1,83 Triliun.

  1. Sumber Daya Air

Di sektor infrastruktur sumber daya air, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana telah menyelesaikan pembangunan Drainase Utama KIT Batang (2021) dengan biaya Rp46,1 Miliar.

Selanjutnya, terdapat juga pembangunan Penyediaan Air Baku Sumber Sungai Urang (2021-2022) yang terdiri dari dua paket yaitu Paket I : Bendung Urang dengan biaya Rp245 Miliar dan progres 97,7% serta Paket II: Reservoir/Embung Barat dan Timur dengan biaya Rp159 miliar dan progres 98,2%. Sementara untuk kegiatan Penyusunan Dokumen Pembangunan Bendungan Kedunglanggar (2022-2023), Progresnya telah mencapai 2,7%.

  1. Pemukiman

Di sektor pemukiman, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah saat ini melaksanakan pembangunan IPAL terintegrasi dan Jaringan Perpipaan Air Limbah KIT Batang (Desember 2021 – Desember 2023) yang berkapasitas 18.000 m3/hari dengan biaya Rp341 miliar. Saat ini progresnya telah mencapai 31,6%.

Selain itu juga dibangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) KIT Batang dengan kapasitas 35 ton/hari dan biaya Rp21,9 Miliar. Saat ini progresnya telah mencapai 71,6% dan ditargetkan selesai pada Desember 2022. Sementara untuk pembangunan IPA dan Jaringan Perpipaan SPAM dengan kapasitas 285 liter/det dan biaya Rp151 Miliar saat ini progresnya mencapai 32,1% dan ditargetkan selesai pada Februari 2023.

  1. Perumahan

Di sektor perumahan, PUPR melalui Ditjen Perumahan telah menyelesaikan Pembangunan 10 tower Rumah Susun Pekerja Industri Batang dengan biaya Rp351,9 Miliar. Rusun ini merupakan tipe barak yang setiap towernya terdiri dari 5 lantai sehingga secara total dapat menampung 2.620 orang. Untuk melengkapi rusun ini, dibangun juga fasilitas jalan lingkungan, drainase, pedestrian, area parkir, lapangan olahraga, taman dan masjid.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mengungkapkan bahwa kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Kawasan Industri Batang ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya pembangunan infrastruktur yang dimana pembiayaannya sebesar Rp3,1 triliun dari APBN di investasikan pada KIT Batang berupa infrastruktur jalan, sumber daya air, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan rumah susun.

Menurut Lasarus, ini merupakan konsep baru yang diterapkan di KIT Batang. Lantaran pemerintah menyiapkan infrastruktur terlebih dahulu untuk diserahkan ke BUMN sebagai penyertaan modal pemerintah yang nantinya akan mengelola KIT Batang

Turut mendampingi pada Kunker Komisi V DPR RI antara lain Direktur Air Tanah dan Air Baku Ditjen Sumber Daya Air, Agus Rudyanto; Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga, Satrio Sugeng Prayitno; Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, M. Adek Rizaldi; Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah -  D.I.Y, Wida Nurfaida; Kasubdit Wilayah II Dit. Sanitasi Ditjen Cipta Karya, Anggia Satrini; Kasubdit Wilayah II Dit. Air Minum Ditjen Cipta Karya, Ratria Anggraini Sudarsono, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan, M. Salahudin Rasyidi; Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Tengah, Yanuar Munlait.