Bulan Ini Pemerintah Groundbreaking Pelabuhan Patimban

Jakarta – Pemerintah terus berupaya membangun infrastruktur Indonesia yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), salah satunya adalah pembangunan proyek Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat. Surat penetapan pemenang proyek sudah diserahkan dari Satuan Kerja Patimban kepada kontraktor pemenang proyek yaitu konsorsium.

Pelabuhan Patimban yang diperkirakan akan menelan biaya investasi sebesar Rp 43,3 triliun ini ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2019 nanti. Dengan kegiatan awalnya akan difokuskan pada ekspor produk otomotif nasional ke luar negeri.

“Pada bulan Juli ini rencananya akan dilakukan groundbreaking pembangunan Pelabuhan Patimban untuk tahap pertama. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menargetkan Pelabuhan Patimban tahap pertama ini sudah bisa beroperasi pada tahun 2019, Pemerintah berharap dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban nantinya akan berdampak lebih efisiennya biaya ekspor produk otomotif Indonesia ke luar negeri,” jelas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus Purnomo.

Pemerintah meyakini Pelabuhan Patimban akan mengurangi biaya logistik dengan pusat produksi dengan pelabuhan dan memperkuat ketahanan ekonomi. Selain itu, Pelabuhan Patimban akan mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi migas.

“Pembangunan Pelabuhan Patimban juga merupakan penanda eratnya kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang yang sudah terjalin selama 60 tahun,” kata Agus

Pembangunan dari Pelabuhan Patimban ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama nanti, Pelabuhan Patimban direncanakan akan melayani 3,5 Juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 Kendaraan Bermotor (CBU).

Pada tahap kedua nanti, kapasitas pelayanan akan bertambah menjadi 5,5 Juta TEUS. Serta tahap ketiga, akan mencapai kapasitas tampung sebesar 7,5 Juta TEUS dan untuk car terminal dalam pelabuhan akan mencapai daya tampung sebesar 300.000 kendaraan