Baru IPO, Saham Djasa Ubersakti (PTDU) Meroket Hingga 35%

Jakarta – PT Djasa Ubersakti Tbk., baru saja melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada Selasa (8/12) kemarin dengan pada pembukaan pertamanya, saham PTDU melesat hingga 35% ke harga Rp 135,- dari awalnya Rp 100,-.

Namun berdasarkan Peraturan No. II A Tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dengan SK Direksi No. KEP-00025/BEI/03-2020, peningkatan saham 35% dari PTDU ini langsung terkena auto reject atas (ARA) dengan harga acuan Rp 50,- hingga Rp 200,-  akan terkena ARA jika kenaikan harganya mencapai 35%.

Direktur Utama PT Djasa Ubersakti, Heru Putranto menyampaikan mayoritas dana yang diperoleh dari IPO tersebut akan digunakan untuk membeli peralatan dalam rangka peremajaan sebesar 44,44% atau Rp 13,33 miliar. Sedangkan untuk Rp 5 miliar dari dana IPO akan digunakan dalam rangka membayar utang kepada pihak Bank dan untuk modal kerja.

“Langkah perusahaan untuk masuk BEI melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dengan membuka pilihan-pilihan pendanaan untuk kami dapat menangkap peluang di masa depan,”jelas Heru

Heru juga menjelaskan dengan perusahaan terbuka juga dapat membuat tata kelola perusahaan menjadi lebih baik serta memiliki prinsip keterbukaan sebagai perusahaan publik. Dengan begitu diharapkan ini menjadi nilai tambah dalam mendapatkan kepercayaan dari para pelanggan perseroan di masa depan.

PTDU sendiri bergerak dalam bidang konstruksi dan perusahaan holding dengan menjadi perusahaan tercatat yang ke 34 di Bursa Efek Indonesia tahun 2020 ini. Dalam aksi IPO ini, PTDU melepas sebanyak 300 juta saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga saham perdana ditetapkan senilai Rp100 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana segar dari IPO ini senilai Rp30 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Sumber: sispro.co.id