Bangun Jembatan, Bina Marga Kerja Sama dengan 5 Perusahaan Swasta

20/04/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, menandatangani perjanjian nota kesepahaman dan kesepakatan kerja sama dengan lima perusahaan swasta mengenai pembangunan empat jembatan sungai dan peningkatan konstruksi di ruas jalan Marabahan-Margasari, Kalimantan Selatan. Setelah konstruksi fly over dan jembatan sungai ini selesai, perusahaan-perusahaan tambang tersebut akan menghibahkannya kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga.

Perusahaan yang menandatangani kesepakatan kerja sama senilai Rp 55 miliar tersebut adalah PT Talenta Bumi, PT Binuang Mitra Bersama, PT Hasnur Jaya Internasional, PT Antang Gunung Meratus, dan PT Tapin Coal Terminal. Seluruh jembatan yang akan dibangun melintas di atas Sungai Putting.

Sebelum konstruksi jembatan dan peningkatan konstruksi jalan tersebut dimulai, Arie minta agar perusahaan-perusahaan itu wajib mendapatkan persetujuan desain dari Ditjen Bina Marga.

“Standar desain perlu disepakati bersama. Tidak hanya itu, setelah jadi juga perlu diperhatian aspek operasionalisasi dan pemeliharaannya,” ujarnya, usai penandatanganan kesepakatan kerja sama di Gedung Ditjen Bina Marga, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Setelah mendapatkan persetujuan desain, tahap konstruksi dijadwalkan akan berlangsung selama 360 hari. Pada kesempatan itu, Arie juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja sama dari kelima perusahaan tersebut dalam upaya meningkatkan dan menjaga kualitas jalan nasional melalui bantuan pembangunan jembatan dan peningkatan kapasitas jalan di Kalsel.

Sementara itu, Direktur Utama PT Antang Gunung Meratus, Khaerudin mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif pemerintah untuk mengumpulkan perusahaan tambang di Kalsel untuk kemudian berkontribusi membangun jembatan di ruas jalan nasional. Ia menyatakan paham akan keterbatasan anggaran pemerintah untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan.

“Banyak prioritas yang harus dilakukan pemerintah, sehingga pembangunan jembatan di Kalsel tertunda. Kita memahami dan senang dapat membantu, karena yang terpenting buat kami adalah kepastian jangka panjang, sehingga kami dapat menjalankan rencana operasi secara konsisten,” sambungnya.

Sumber: www.suara.com