Tahun Depan Pemerintah Pusatkan Genjot Kualitas SDM

Jakarta – Selama beberapa tahun belakangan pemerintah telah memfokuskan diri pada pembangunan infrastruktur di setiap daerah, hal ini terwujud nyata dengan hadirnya beberapa infrastruktur yang telah dapat digunakan oleh masyarakat. Namun selain pembangunan infrastruktur pemerintah juga memiliki pekerjaan rumah selanjutnya, yakni dengan meningkatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan daya saing di tingkat global.

Ekonom sekaligus Pengurus Pusat ISEI, Destry Damayanti menyampaikan bahwa banyak sektor strategis yang ada di Indonesia saat ini masih di dominasi dengan tenaga kerja yang memiliki kemampuan dibawah standar. Selain dalam peningkatan dari sisi pendidikan dan juga skill, peningkatan inovasi juga harus menjadi tindak lanjut pemerintah dalam menangani SDM.

“Setelah infrastruktur ada sektor-sektor strategis seperti agriculture, fishery, pariwisata, ternyata masih didominasi oleh level-level pekerja yang masih rendah. Kita berharap human capacity building semestinya jadi potensi untuk dikembangkan pemerintah,” jelas Destry

Destry juga menyampaikan bahwa pemerintah juga harus lebih memperhatikan potensi industri mikro yang dapat diandalkan di tahun depan.

“Pemerintah harus melihat industri mana saja yang bisa diandalkan di 2019. Nantinya bisa dikaitkan dengan pendidikan vokasi yang mengarah ke sektor-sektor itu. Supaya program link and match dengan supply dan demand,” tambah Destry

Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa fokus pemerintah di tahun 2019 nanti adalah pembangunan sumber daya manusia. Hal tersebut didukung dengan pengalihan fokus APBN tahun 2019 untuk pengembangan dari sumber daya manusia.

“Setelah tahapan besar yang pertama, yaitu infrastruktur, pemerintah masuk ke tahapan besar kedua, yakni investasi di bidang sumber daya manusia,” jelas Presiden Jokowi

Pernyataan pemerintah tersebut menuai tanggapan dari Ekonom Universitas Hasanuddin, Muhammad Syarkawi Rauf yang menyampaikan bahwa pengembangan SDM saja masih belum cukup tetapi harus di iringi dengan dukungan pemerintah dalam inovasi teknolodi melalui penelitian dan pengembangan.

“Kami mendukung upaya yang dilakukan pemerintah untuk bergeser dari revolusi sisi supply tahap pertama yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur ke revolusi sisi supply tahap kedua yang fokus pada pembangunan SDM dan pengembangan teknologi,” Jelas Syarkawi