Setelah Akses Priok, Pengusaha Berharap Tol Layang Cikampek Dibangun

08/05/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Jalan tol akses Tanjung Priok telah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 15 April 2017 lalu. Dibukanya jalan tol ini diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas truk menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan memperpendek waktu tempuh.

Namun ternyata, adanya tol sepanjang 11,4 km ini ternyata tak cukup mampu memperpendek waktu tempuh truk-truk yang membawa barang menuju dan keluar dari Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kalau buat masuk ke (pelabuhan) Prioknya sih lebih lancar. Tapi macetnya kan enggak cuma di situ saja. Macetnya dari JORR (Jakarta Outter Ring Road) sudah macet, di Cikampek sudah macet. Jadi pas ke ujung mau masuk atau ujung mau keluar Priok aja yang lumayan lancar. Sekarang bottleneck-nya di Cikampek sama JORR malah," kata Ketua Asosiasi Logistik, Saldi Ilham Masita, kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Senin (8/5/2017).

Menurutnya, waktu tempuh yang dihemat dengan adanya tol Tanjung Priok hanya sekitar 30 menit, karena perjalanan menuju tol ini telah lebih dulu terhambat oleh macet di JORR dan tol Jakarta-Cikampek. 

"Paling kita hemat waktu cuma setengah jam, enggak banyak. Sebelumnya kan bisa kita tempuh dari Cikarang ke Priok tiga sampai empat jam. Dengan adanya tol Tanjung Priok jadi 3,5 jam. Jadi enggak terlalu banyak. Sekarang macetnya soalnya di JORR sama Cikampek," ungkapnya.

Untuk itu, ke depan ia berharap tol Jakarta-Cikampek II (elavated) yang tengah dibangun bisa segera selesai sehingga waktu tempuh menuju Pelabuhan Tanjung Priok bisa lebih banyak terpangkas.

"Harapan ke depan, yang elevated Cikampek itu bisa jadi," tandasnya. (wdl/wdl)