Tol Salatiga-Solo Siap Operasi Lebaran Nanti

08/03/2018

Jalan Tol

Salatiga – Pembangunan ruas Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V yang menghubungkan daerah Salatiga dengan Kertasura (Solo) sejauh 32,24 km ini sudah dikatakan dapat beroperasi secara fungsional diperuntukan pada musim mudik lebaran 2018 nanti. Pemerintah akan memberikan vialibity gap fund (VGF) berupa konstruksi sepanjang 2,45 km guna meningkatkan kelakayan investasi dari ruas tol ini.

“Kami targetkan Jalan Tol Semarang hingga Solo Seksi IV dan V ini bisa fungsional pada saat mudik, kecuali di Kali Kenteng yang merupakan titik kritis kami akan upayakan bisa selesai. Bila tidak, kendaraan akan melalui jalur yang bawahnya,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaahn Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Menteri Basuki juga mengatakan perihal tantangan untuk pembangunan dari Jembatan Kenteng yang saat ini masih terkendala dalam proses pembangunannya. Jembatan Kenteng sendiri memiliki panjang sejauh 496 meter dengan ketinggian sekitar 40 meter, serta saat ini progesnya sudah mencapai 48%.

Jembatan Kenteng ini menjadi titik kritis untuk pengoperasian ruas tol secara fungsional nantinya, hal ini dikarenakan adanya perubahan desain dari Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

“ini ada perubahan desain sedikit, jika kita lihat beberapa tiang masih dibawah dan yang lainnya sudah selesai. Saya optimis insya Allah masih bisa kita kejar penyelesaiannya,” jelas Menteri Basuki.

Dengan mulai berfungsinya seksi IV dan V ini, maka akan melengkapi ruas Tol Semarang-Salatiga yang sebelumnya sudah berfungsi Seksi I-III sepanjang 40,41 km secara penuh. Untuk pembebasan lahan dari Seksi IV dan V ini sudah mencapai 98% dan 2% lannya diterapkan skema sewa lahan.

Keseluruhan Tol Semarang-Solo yang menghabiskan dana investasi sebesar Rp 7 triliun ini diharapkan dapat beroperasi secara penuh pada akhir tahun 2018 nanti.