Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,27% pada Kuartal II 2018

07/08/2018

Pemerintah

Jakarta – Pertumbuhan perekonomian Indonesia tercatat sebesar 5,27% pada kuartal II 2018, ini lebih besar dari pada pencapaian pertumbuhan di kuartal I 2018 yang hanya mencapai 5,06% pertumbuhan. Seperti yang disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto yang menyampaikan bahwa dari 17 lapangan usaha, seluruhnya tumbuh positif dan yang menyumbangkan pencapaian tertinggi terjadi pada Jasa lainnya, Jasa Perusahaan, dan Transportasi Pergudangan.

“Pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh 9,22%, kemudian diikuti dengan pertumbuhan jasa perusahaan sebesar 8,89%, serta transportasi dan pergudangan sebesar 8,59%” kata Suhariyanto

Secara umum perbaikan pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh adanya perbaikan sektor industri yang mencapai 3,97% year on year (yoy), Pertanian 4,76% dan perdagangan 5,24%. Secara kuartalan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto banyak ditopang oleh sektor industri sebesar 19,83%, pertanian sebesar 13,63% dan perdagangan sebesar 12,97%

“Faktor utama yang tumbuh 4,41% karena industri makanan minuman yang tumbuh 8,67% didorong peningkatan produksi. Kemudian industri tekstil dan pakaian tumbuh karena permintaan domestic saat Ramadan dan Hari Raya,” jelas Suhariyanto

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PT-LNPRT) yang tumbuh hingga 8,71%. Momentum Ramadan dan Lebaran dianggap mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2018.

“Kenaikan belanja pemerintah dipicu dua hal, naiknya realisasi belanja pemerintah pusat dan ditransfer pemerintah pusat ke daerah,” kata Suhariyanto