Infrastruktur Membaik, Arus Mudik Diprediksi Meningkat

Seiring dengan peningkatan perekonomian masyarakat Indonesia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi peningkatan jumlah pemudik. Budi optimis akan mengalami peningkatan 9 persen pada angkutan udara, 2 persen pada angkutan laut dan kereta api, serta angkutan darat yang masih mendominasi dengan pertumbuhan 16 persen untuk mobil dan 33 persen untuk motor.

“Mudik tiap tahun mengalami peningkatan, karena infrastruktur yang dibangun pemerintah sudah lebih baik. Jadi dengan jalan tol yang sudah jadi dan perekonomian relatif baik, pertumbuhan akan seperti tahun lalu. Karenanya kita harus mengantisipasi dan mempersiapkan lebih baik,” ungkapnya.

Bukti bahwa jalur darat masih menjadi primadona terbukti dari banyaknya usul yang diterima Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait diskon tarif tol saat mudik lebaran 2018. Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono pun mengapresiasi usulan yang disampaikan oleh operator jalan, meskipun belum menandatangani keputusan tersebut.

“Jadi hari Rabu minggu depan kita akan rapat, nanti para operator mengusulkan berapa diskonnya, kita bahas dulu, baru nanti kita putuskan,” terang Basuki.

Dalam kesempatan ini, Basuki berpesan kepada masyarakat yang hendak menggunakan jalan tol untuk mewaspadai beberapa titik kemacetan seperti pada ruas diantara Salatiga—Solo yang masih terdapat pembangunan jembatan Kali Kenteng.

“Yang jelas, jalan tol fungsional nanti akan lebih baik dibandingkan tol fungsional tahun lalu. Setiap 10 Km atau 20 Km kita juga sediakan rest area bagi para pemudik di ruas tol fungsional tersebut,” tambah Basuki.