Capai Progres Konstruksi 67,3%. LRT Jabodebek Mulai Operasi 2021

Jakarta - Proses pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek tahap 1 telah memasuki progres pekerjaan fisik konstruksi pada 67,3%. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. pagi ini (11/11) telah melakukan pengecoran terakhir pada Jembatan Lengkung Bentang Panjang yang menghubungkan wilayah Kuningan dengan Gatot Subroto pada LRT Jabodebek ini.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Budi Harto menyampaikan hingga awal November 2019 ini, progres LRT Jabodebek tahap 1 telah mencapai 67,3% dengan rincian jalur lintas Cawang-Cibubur mencapai 86,2%, kemudian lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 58,3% dan lintas Cawang-Bekasi Timur mencapai 60,5%.

"Progres saat ini sudah mencapai 67,3 persen, Semoga Juni 2021 proyek ini segera bisa dioperasikan," kata Budi

Dalam proses pengecoran ini, PT Adhi Karya (Persero) Tbk di anugerahkan 2 rekor yang tercatat pada Museum Rekor Indonesia, yakni Rekor Jembatan Kereta Box Beton Lengkung dengan Bentang Terpanjang dan Radius Terkecil di Indonesia serta Rekor Pengujian Axial Statistic Loading Test pada Pondasi Bored Pile dengan Beban Terbesar di Indonesia.

Pada kesempatan ini, disaksikan pula oleh 4 Menteri, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, sera Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan proyek ini menjadi salah satu proyek infrastruktur yang cukup rumit dari sisi pembiayaan serta struktur bangunan nya. Hal tersebut sempat menjadi beberapa catatan kendala yang dihadapi dalam pembangunan nya.

"Pak Basuki, Pak Erick saya memang melihat memang Adhi sangat gigih melakukan project ini, dan menjadi project yang menjadi contoh dari struktur, kesulitan dan financing. Kita jadikan skema KPBU tapi dikerjakan Adhi Karya dan KAI," kata Budi.

Adapun jenis jembatan yang diresmikan ialah tipe box girder beton dengan radius lengkung 115 meter. Kemudian, panjang bentang utama 148 meter dan beban pondasi pengujian 4.400 ton