BBPJN Kebut Persiapan Jalur Mudik, Tol H-10, Jalur Nasional H-14

07/06/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Jalur mudik Lebaran terus dikebut. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII menggeber pekerjaan di jalur tol maupun jalan nasional. Tujuannya, jalur-jalur tersebut bisa dimanfaatkan untuk arus mudik dan balik.

DILEWATI SAAT MUDIK: Proyek tol Surabaya–Mojokerto sisi Driyorejo yang masih dalam tahap pengerjaan.
DILEWATI SAAT MUDIK: Proyek tol Surabaya–Mojokerto sisi Driyorejo yang masih dalam tahap pengerjaan. (Guslan Gumilang/Jawa Pos/JawaPos.com)

Misalnya, akses tol Surabaya–Mojokerto (Sumo). Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan BBPJN VIII Achmad Subki menyatakan, saat ini pekerjaan konstruksi fokus di tiga seksi. Yaitu, seksi IB, seksi II, dan seksi III. Seksi IB sepanjang 4,3 kilometer berada di wilayah Sepanjang, Sidoarjo. Adapun seksi II dan seksi III berada di wilayah Warugunung, Surabaya, hingga Driyorejo, Gresik, dengan panjang 11,17 kilometer. ’’Kami sudah cek ke lokasi, pekerjaan terus dikebut. Progresnya cukup signifikan,’’ kata Subki.

Dia memastikan akses tol Sumo dari Surabaya menuju Mojokerto bisa dilintasi saat masa angkutan Lebaran. Hanya, jalannya masih belum sempurna. Subki menyebutkan, sekitar 8–10 kilometer akses dari Surabaya menuju Driyorejo, Gresik, masih berupa satu jalur di sisi kanan. Ruasnya pun bukan beton, tetapi lapis fondasi bawah berupa lean concrete (beton kurus).

Pada H-10 Lebaran, seluruh aktivitas pekerjaan distop. Dia berharap pemanfaatan jalan tol bisa mengurangi kemacetan arus di jalan-jalan nasional. Nah, pekerjaan fisik akan kembali dilanjutkan pada H+7 Lebaran. Akses tersebut kembali ditutup untuk kembali melanjutkan konstruksi.

Sementara itu, perbaikan juga dilangsungkan di jalan nasional. Di Gresik, perbaikan dilakukan di Jalan Raya Manyar, jalur pantai utara (pantura). Di jalur yang terkenal dengan Jalan Raya Daendels tersebut, sejumlah ruas jalan rusak dan bergelombang.

BBPJN VIII membongkar permukaan aspal yang rusak dengan alat berat. Pembongkaran dilakukan sedalam 40 sentimeter dengan lebar rata-rata 2,5 meter. ’’Kami cari titik yang rusak parah. Aspal lama dibongkar dan diganti aspal baru,’’ jelas mandor proyek Suwandi Selasa (6/6).

Subki menambahkan, perbaikan di jalan nasional harus beres pada H-14 Lebaran. Ketika itu diharapkan tidak ada lagi aktivitas alat berat di akses nasional. Timbunan material di pinggir jalan pun harus bersih. Permukaan jalan yang rusak dan berlubang diharapkan sudah mulus. ’’Pekerjaan perbaikan akan dilanjutkan lagi pada H+7 Lebaran,’’ tuturnya. (mar/c15/dio)

Sumber: www.jawapos.com