2017, Laba Gabungan BUMN Konstruksi Tumbuh 54 Persen

30/05/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Trimegah Securities memperkirakan perolehan kontrak baru sektor konstruksi, khususnya saham-saham emiten kontraktor, akan mengalami pertumbuhan sepanjang tahun ini.

Perkiraan ini didasarkan pada langkah agresif pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menggenjot perbaikan infrastruktur nasional setelah mengikuti proyek Program Strategis Nasional yang berfokus pada peningkatan akses antarprovinsi baik melalui darat, jalan tol, jalan rel, serta melalui jalur laut.

Berdasarkan riset Trimegah Securities yang diterima Bisnis, kontrak baru yang signifikan pada 2016 lalu sebagian besar berhubungan dengan proyek pemerintah (78 persen termasuk proyek dari BUMN), yang berarti bahwa pembayaran proyek sangat bergantung pada pendapatan pemerintah.

Namun, hal ini juga memunculkan perhatian khusus. Sebagian kontrak tersebut merupakan proyek utama, yang berarti pendanaan akan memakan waktu lama.

Dengan demikian, pembayaran tunai menjadi faktor penting bagi kontraktor untuk tetap bertahan, di mana pembayaran tepat waktu akan mengurangi risiko keuangan karena akan meminimalkan kebutuhan untuk menambahkan utang sebagai modal dasar.

Begitu masalah terkait pendanaan telah diselesaikan, baru kemudian kontraktor akan dapat mengeksekusi perolehan kontrak baru tersebut menjadi pertumbuhan pendapatan yang signifikan.

Karena emiten kontraktor belum memonetisasi kontrak baru tersebut, Trimegah Securities memperkirakan pertumbuhan marjinal dalam laba akan terjadi pada akhir tahun 2017. Laba gabungan kontraktor BUMN diperkirakan tumbuh sebesar 54 persen pada akhir 2017.

Sumber: bisnis.tempo.co