Trans Sumatera Mudahkan Pemudik Lintasi Sumatera

02/01/2020

Highway

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur demi meningkatkan konektivitas antar daerah di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Pulau Sumatera. Pada periode 2020-2024 ini, pemerintah telah mencanangkan target pembangunan jalan Tol Trans Sumatera rampung sepanjang 2.000 km dari Lampung hingga Aceh.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit menyampaikan hadirnya jalan tol Trans Sumatera yang sangat panjang ini menjadi bagian dari kebutuhan konektivitas antar daerah yang sebelumnya cukup sulit terjangkau.

“Saat ini, momentum perayaan mudik Lebaran hingga mudik Nataru pada akhir tahun untuk bertemu sanak keluarga di kampung halaman pun menjadi semakin mudah dan begitu cepat lewat akses tol Trans Sumatera yang sudah terhubung baik pada ruas yang sudah beroperasi penuh maupun ruas fungsional,” kata Danang, dikutip dari publikasi Kementerian PUPR.

Saat ini jalan Tol Trans Sumatera telah tersambung sepanjang 467,6 km dan terbentang dari Bakauheni sampai Palembang serta terdapat beberapa ruas di Sumatera Utara dan Riau. Sejumlah jalan tersebut saat ini tengah digunakan untuk menjadi rekomendasi jalur pada arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

Pada musim mudik Nataru kali ini, tercatat telah ada peningkatan volume lalu lintas kendaraan pada Tol Trans Sumatera. Berdasarkan data dari PT Hutama Karya (Persero) yang bertindak sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Trans Sumatera ini menyebutkan telah ada 838.707 kendaraan yang telah melintasi Tol Trans Sumatera. Hal ini merupakan kenaikan pesat, salah satu hal yang membuat pengendara lebih memilih menggunakan ruas tol Trans Sumatera adalah efisiensi waktu dari Bakauheni-Palembang hanya perlu ditempuh 3,5 jam saja.

Pada tahun 2020 ini, terdapat beberapa ruas tol yang rencananya akan diresmikan dan beroperasi dengan total 311,26 km. Dengan rincian ruas tol tersebut adalah ruas Tol Sigli-Banda Aceh (74 Km), Tol Medan-Binjai Seksi I Simpang Susun Helvetia-Simpang Susun Tanjung Mulia (6,27 Km), Tol Pekanbaru-Dumai (131,4 Km), Tol Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin (30,4 Km), serta ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi II dan III Jakabaring-Betung (69,19 Km).

Dalam meningkatkan mutu dan pelayanan, PT Hutama Karya (Persero) telah menambahkan gardu operasi pada Gerbang Tol Bakauheni Selatan menjadi 7 gardu. Selain itu, disiagakan pula mobile reader untuk percepatan transaksi di gerbang tol.

Kemudian, PT Hutama Karya (Persero) juga telah menyiapkan 124 kendaraan siaga yang terdiri dari Ambulance, Mobil Derek dan juga PJR, kemudian terdapat 39 unit VMS. Selain itu, disiapkan pula rubbercone untuk membebaskan bahu jalan saat terjadi antrian panjang dan juga telah disediakan sarana informasi lengkap disepanjang jalan tol.

Rest area yang dioperasikan selama musim Mudik Nataru ini terdapat 13 rest area dengan 2 tipe yaitu Tipe A (TIP) dan Tipe B (TI) yang tersebar dari mulai Tol Bakauheni sampai Jakabaring. Selain itu terdapat pula Tempat Istirahat Sementara (TIS) pada ruas Tol Palembang-Indralaya serta Tol Medan-Binjai.

Sumber: sispro.co.id