Tol Serpong – Balaraja Digarap Awal 2019 Nanti

14/09/2018

Highway

Jakarta – Pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja sudah memasuki tahapan pembebasan lahan yang akan digunakan, saat ini PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) selaku kontraktor yang menjalankan proyek tol Serpong-Balaraja ini sedang berfokus pada pengelesaian pembebasan lahan yang terbentang sejauh 39,8 km. Menurut keterangan Managing Director Sinarmas Land, Dhony Raharjo pembangunan tol akan dilakukan setelah pembebasan lahan rampung.

“Kita harapkan konstruksi bisa dimulai pada awal tahun 2019 nanti,” kata Dhoni

Menurut Dhony, ia dan tim nya tidak ingin terburu-buru melakukan konstruksi jika masih belum rampungnya pembebasan lahan untuk ruas tol ini. Strategi ini dimaksudkan agar proyek jalan tol Serpong-Balaraja dapat berjalan sesuai peraturan dan tidak harus menghadapi permasalahan dalam proses pembangunannya.

Untuk proses pembebasan lahan saat ini sudah hampir memasuki 100% namun masih adanya proses penilaian dan pembayaran tanah masyarakat yang membutuhkan waktu cukup lama. Setelah rampung dalam penilaian tanah, nantinya akan dilanjutkan pada proses pengadaan yang akan dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta melakukan proses ganti rugi dan dilanjutkan pada tahapan penyerahan tanah ke pemerintah.

Tol Serpong-Balaraja ini nantinya akan terbagi menjadi 3 seksi pembangunan, yakni Seksi 1 dari BSD – Legok (9,3 km), Seksi 2 dari Legok-Curug (10,7 km), dan Seksi 3 Curug-Balaraja (19,8 km). Pada awal pembangunan nanti akan difokuskan terlebih dahulu untuk pembangunan tahap 1

Dhony mengakui kalau untuk pembangunan tahap 1 nantinya memang masih belum bisa memastikan nilai investasi yang akan digunakan, hal ini dikarenakan adanya perubahan dari rencana sebelumnya yang direncanakan hanya 30 Km.

“Karena hasil appraisal belum ada, saat ini belum ada perhitungan pasti soal biaya pembangunan Seksi 1,” jelas Dhony