Tol Semarang – Batang Bisa Beroperasi Lebaran Tahun Ini

02/01/2018

Highway

Semarang – Ruas tol Semarang – Batang yang menjadi bagian dari Tol Trans Jawa itu, pembangunannya saat ini sudah mencapai 65-70 % , hal ini bisa memastika bahwa ruas tol Semarang-Batang ini dapat dilalui saat musim mudik Lebaran tahun 2018 nanti, seperti yang dijelaskan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

“Semuanya dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Pembangunan fisik sudah 65-70 %. Kami pastikan tol dapat dilewati saat arus mudik dan balik Lebaran 2018 mendatang,” kata Menteri Budi (31/12/2017).

Menteri Budi juga menambahkan bahwa proses pembebasan lahan untuk ruas tol Semarang-Batang ini sudah rampung sepenuhnya. Hanya saja, masih terdapat beberapa bangunan yang masih berdiri di atas lahan proyek tol.

“Masih ada satu masjid yang sampai saat ini berdiri. Prosesnya sudah berjalan, karena harus ada proses birokrasi hingga ke Kementerian Agama,” tambah Menteri Budi.

Pembangunan ruas tol Semarang-Batang ini menjadi salah satu solusi dalam menghadapi kemacetan di jalur pantura yang kondisinya sudah tidak dapat menampung kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran nanti.

“Tumpukan kendaraan biasanya terjadi di wilayah Pekalongan. Padahal disana (Pekalongan) jalannya sempit dan tidak ada ringroad atau jalur alternatifnya. Karena itu, tol ini sangat penting agar lalu lintas menjadi lancar,” jelas Menteri Budi.

Rencananya tol Semarang-Batang ini akan memiliki 5 simpang susun, 45 under bridge, 8 underpass, 28 overpass, dan juga 55 box traffic.

Menurut Humas PT Jasamarga Semarang Batang, Iwan Abrianto, sampai saat ini pembangunan seluruh sektor di ruas tol Semarang-Batang masih dalam proses konstruksi dan diharapkan selesai sebelum Lebaran 2018.

“Kelima simpang susun yang masih dalam proses pengerjaan tersebut, berada di Weleri, Kendalm Kaliwungu dan Krapyak,” kata Iwan.

Tol Semarang-Batang ini akan membentang sejauh 75 kilometer dengan memiliki 5 gerbang tol yang terdapat di Tulis, Weleri, Kendal, Kaliwungu, dan Kalikangkung.

Sumber: tribunnews.com