Sri Mulyani Punya Cara Agar Properti Cuan 2021. SPD BTN Mulai Buka Pendaftaran Baru

Jakarta – Pemerintah menyampaikan target perekonomian Indonesia akan tumbun 5% pada tahun 2021 mendatang, berbagai sektor terus dikebut tidak terkecuali untuk sektor Properti. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Andin Hadiyanto menyampaikan sektor properti ini cukup menjadi peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Karena sektor properti sangat strategis, melekat di berbagai dimensi, tidak hanya dimensi ekonomi, tapi juga dimensi sosial, keuangan dan juga fiskal. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi backlog [kekurangan] perumahan nasional, jadi akan banyak tambahan rumah yang bisa diakses masyarakat, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),"jelas Andin

Andin juga menambahkan perlunya intervensi langsung yang dilakukan oleh Pemerintah untuk MBR, seperti dalam hal mendorong supply side dengan menyiapkan ketersediaan rumah, meningkatkan akses pembiayaan, harga rumah yang terjangkau hingga mengadakan program berkelanjutan.

Guna mendukung hal tersebut Kemenkeu sendiri telah memberikan sejumlah insentif fiskal dan alokasi anggaran belanja seperti Subsidi Selisih Bunga (SBB), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Dana Alokasi Khusus Fisik (DAKF) dan juga Dana Bergulir Fasilitas Pembiayaan.

Ia juga menjabarkan per tahun 2020 ini pemerintah telah memberikan dukungan dana bergulir Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 9 triliun, SBUM senilai Rp 600 miliar dan juga SSB senilai Rp 3,87 triliun.

"Dukungan Pemerintah dari tahun ke tahun terus meningkat nilainya,"jelasnya

Kemudian pada tahun 2021 mendatang, akan bertambah alokasinya dengan dana bergulir FLPP meningkat jadi Rp 16,62 triliun, SBUM senilai Rp 630 miliar, serta SSB senilai Rp 5,97 triliun. Dengan begitu, Andin sendiri optimistis untuk para pelaku sektor properti dapat melakukan akselerasi dengan baik.

Sementara itu, dalam hal mendukung terlaksananya akselerasi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor properti, School of Property Developer (SPD) KATSGAMA-BTN kembali hadir membuka Batch pendaftaran baru untuk workshop bersama para profesional dan pakar di bidangnya.

Setelah sukses menyelenggarakan 2 Batch sebelumnya, SPD KATSGAMA-BTN ini akan kembali terselenggara pada 30 Desember 2020 secara virtual menggunakan aplikasi Zoom. Dalam workshop ini, para developer muda akan mendapat materi 6 fondasi utama dalam menjalakan bisnis developer, yakni Future Business Opportunity, Strategi Pembebasan Lahan, Pembiayaan Property, Perizinan & Perjanjian, Skillset Manajemen Property hingga Strategi Pemasaran Property.

Dengan menjadi sarana pendukung pemerintah dalam mengelola pembangunan dan pembiayaan kawasan hunian permukiman dengan baik, SPD KATSGAMA-BTN diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kawasan yang baik dan meningkatkan layanan kepada pembeli rumah dan nilai bangunan.

Instagram @spd_indonesia

Adapun pendaftaran untuk Batch 3 SPD KATSGAMA-BTN ini dapat diakses melalui : https://spdindonesia.id/public/register/

Sumber: sispro.co.id