Semarang-Demak Mulai Konstruksi Akhir Tahun

14/08/2019

Highway

Jakarta – Target pemerintah kembali menambah ruas tol di Indonesia terus berlanjut, salah satunya dengan menandai kesiapan dalam memulai pembangunan jalan tol baru salah satunya Tol Semarang-Demak dengan panjang 27 km yang siap mulai konstruksi akhir tahun 2019 ini. Hal ini ditandai dengan telah dibentuknya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang merupakan bagian dari konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya dan PT Misi Mulia Metrical.

Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit saat ini ia dan tim masih menunggu proses persetujuan dari Menteri Keuangan untuk Penandatanganan Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Semarang-Demak.

“Penandatanganan PPJT akan dilakukan serentak pada September 2019 dengan dua bentuk perjanjian lainnya yakni penandatanganan bersama Kementerian Keuangan sebagai penjamin dan kredit investasi bersama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII),” jelas Danang

Pembangunan ruas tol Semarang-Demak dengan nilai investasi sebesar Rp 15,3 triliun ini sekaligus merupakan bagian dari pembangunan tanggul laut di pantai utara Kota Semarang untuk mencegah banjir rob yang kerap menggenangi beberapa daerah di utara Kota Semarang. Untuk waktu pembangunannya ditargetkan akan berlangsung selama 2 tahun serta membutuhkan total luas lahan 188,7 hektare.

“Harapannya pembangunan ini sekaligus merevitalisasi kawasan industri di sana. Begitu jalan tol dibangun kawasan industri tidak lagi terdampak rob, sehingga bisa kembali membangkitkan ekonomi kawasan," kata Danang.

Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung dan Demak. Kecepatan rencana 100Km/jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2×2 dan jalur akhir 2×3.