Selain Papua, Jokowi Juga Genjot Infrastruktur di Sulawesi

14/05/2017

Tidak berkategori

Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan keseriusannya mewujudkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia dengan membangun infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi di setiap wilayah, khususnya bagian Timur. Selain Papua, pembangunan infrastruktur pendukung di Sulawesi juga digarap.

Hal ini dibuktikan pemerintah dengan mengelompokkan proyek prioritas berdasarkan wilayahnya. Dengan adanya prioritas pembangunan berdasarkan wilayahnya, diharapkan pembangunan dapat lebih cepat terlaksana dan target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat tercapai.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), seperti dikutip detikFinance di Jakarta, Senin (15/5/2017), Sulawesi menjadi wilayah yang didorong untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional 2018 sebesar 5,4%-6,1%.

Sejumlah infrastruktur prioritas dibangun di pulau dengan jumlah 6 provinsi ini. Beberapa di antaranya adalah pembangunan jalan tol Manado-Bitung.

Di ruas Manado-Bitung juga akan dibangun jalur kereta api yang saat ini progresnya tengah dalam pengadaan lahan. Pembangunan lainnya adalah jalur KA Trans Sulawesi antara Makassar-Parepare segmen 2 (Barru-Parepare) dan pembangunan Bandara Morowali.

Di Kawasan Industri (KI) Morowali, dibangun pelebaran jalan Pelabuhan Bungku ke KI Morowali sepanjang 42 kilometer (km), dan pembangunan gedung politeknik tahap IV sepanjang 3,6 km.

Di KI Bantaeng, dilakukan pembangunan water treatment plant KI Bantaeng, preservasi jalan Bantaeng-Bulukumba sepanjang 29 km, pembangunan jalan Poros, jalan lingkungan dan Gapura KI Bantaeng sepanjang 30 km.

Sedangkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, dibangun flyover akses dari KEK Pelabuhan Bitung, pembangunan waste water treatment plant. Pemerintah juga akan mengembangkan pariwisata Wakatobi di Sulawesi Tenggara dan Tana Toraja di Sulawesi Selatan.

Dibangunnya kawasan ekonomi khusus dan sejumlah infrastruktur transportasi tadi diharapkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi khususnya yang bersumber dari sektor pariwisata. Sehingga diharapkan dapat memperlancar pintu masuk bagi wisatawan mancanegara khususnya yang berasal dari negara-negara di kawasan utara Indonesia seperti dari Filipina, Jepang, Korea Selatan, dan China.

Sumber: detik.com