Seksi 1 Rampung, PUPR Targetkan Tol Serang-Panimbang Seksi 2 dan 3 Rampung 2024

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan tol Serang – Panimbang sepanjang 83,67 km yang ditargetkan rampung pada 2024.

Proses pembangunan yang saat ini tengah diselesaikan terdapat pada Seksi 2 Ruas Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 km dengan progress fisik pembangunan mencapai 23,33 persen serta Seksi 3 sepanjang 33 km yang menghubungkan Cileles-Panimbang. Sementara untuk Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu.

Pembangunan infrastruktur Tol Serang-Panimbang dilaksanakan dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp 8,58 triliun.

Pada Seksi 1 dan Seksi 2, merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang.

Kemudian pada Seksi 3 merupakan porsi Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Direktorat Jenderal Bina Marga Danang Parikesit mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan infrastruktur Jalan Tol Serang–Panimbang Seksi 2 dan 3 ditargetkan dapat beroperasi pada semester 1 dan 2 tahun 2024.

Keberadaan Tol Serang – Panimbang diklaim akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan menuju obyek wisata Tanjung Lesung, dari yang sebelumnya membutuhkan waktu 5 jam untuk menempuh perjalanan dari Jakarta ke Tanjung Lesung, dengan adanya tol ini kabarnya waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 kpj.

Di samping itu, keberadaan Tol Serang-Panimbang dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri maupun pariwisata di Provinsi Banten.

“Kehadiran Tol Serang-Panimbang diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi di kawasan wisata Tanjung Lesung serta Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta,” ujar Danang.

Sebagai informasi, Kawasan wisata Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang merupakan amanat Presiden Jokowi.

Kawasan wisata Tanjung Lesung masuk dalam destinasi prioritas karena keunggulan keindahan alamnya serta berbagai fasilitasnya yang atraktif, seperti water sports, snorkeling, diving, hingga sunrise spot di pesisir pantai.

Adapun Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang lain meliputi Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Kepulauan Seribu, Taman Nasional Bromo–Tengger–Semeru serta Labuan Bajo.