Saham Waskita Beton Precast Jadi Anggota Baru Efek Syariah

15/09/2016

Tidak berkategori

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan menetapkan saham PT Waskita Beton Precast Tbk sebagai efek syariah. Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Nomor: KEP-40/D.04/2016 tentang Penetapan Saham PT Waskita Beton Precast Tbk Sebagai Efek Syariah.

Dengan  dikeluarkannya   Keputusan   Dewan  Komisioner OJK  tersebut, efek tersebut masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-22/D.04/2016 tanggal 20 Mei 2016 tentang DES/

“ Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan OJK terhadap pemenuhan kriteria efek syariah atas pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk,” kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, M. Noor Rachman, di Jakarta, ditulis dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu 14 September 2016.

Noor mengatakan sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen pernyataan pendaftaran, serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya.

Sekadar informasi, secara periodik, OJK mengkaji DES berasarkan laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan dari emiten. Review DES juga dilakukan apabila terdapat emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif dan memenuhi kriteria efek syariah, atau ada aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten yang menyebabkan terpenuhi atau tidaknya kriteria efek syariah.

Dengan keputusan ini, jumlah efek syariah saat ini mencapai 326 saham. Data per September 2016 menunjukkan jumlah saham syariah sebanyak 54,4 persen dari seluruh saham di pasar modal dengan nilai kapitalisasi mencapai Rp3.242,5 triliun berdasarkan Indeks Saham Syariah Indonesia.

Adapun, nilai outstanding 47 sukuk korporasi saat ini adalah Rp10,76 triliun atau 3,76 persen dari nilai outstanding seluruh sukuk dan obligasi korporasi. Selain itu, terdapat 114 reksa dana syariah dengan total NAB mencapai Rp10,67 triliun atau 3,28 persen dari total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana.

Sementara nilai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mencapai Rp396,9 triliun atau 14,74 persen, dengan jumlah SBSN 52 atau 33,12 persen dari total Surat Berharga Negara (SBN).(Sah)

 

Sumber: dream.co.id