PUPR Bakal Bangun 17 Rusun di Jawa Timur

Probolinggo – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan terus melakukan percepatan dalam pembangunan rumah susun di berbagai daerah, terdata progress pembangunan rumah susun di 2018 sudah rampung 36 tower rumah susun di Jawa Timur. Di tahun 2019 ini direncanakan akan ada 17 tower rumah susun baru yang bakal dibangun, dan 20% diantaranya adalah bangunan pondok pesantren.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Khalawi Abdul Hamid, ia menjelaskan pembangunan rumah susun ini merupakan realisasi dari percepatan pembangunan rumah susun yang dicanangkan oleh pemerintah, terutama untuk pembangunan dikalangan pesantren.

"Jadi untuk anggaran 17 tower di tahun 2019, anggaran yang digelontorkan ada sekitar Rp 204 miliar. Dimana berasal dari dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," ujar Khalawi

Salah satu pembangunan rumah susun untuk kebutuhan pondok pesantren adalah Rumah Susun STIKES Hafshawaty, Ponpes Zainul Hasan Genggong seluas 2.240 meter persegi. Rumah susun ini akan memiliki 50 ruangan, dengan di lantai pertama akan ada 2 ruangan untuk difabel dan 9 ruangan standar, kemudian lantai dua akan ada 13 ruangan standar, dilanjut lantai tiga ada 13 ruangan standar serta lantai empat akan ada 13 ruangan standar.

Dan kapasitas hunian secara keseluruhan dari rumah susun yang dibangun kementerian PUPR ini dapat menampung total 196 orang. Hal ini dapat memenuhi kebutuhan prasarana yang dibutuhkan, terutama untuk pondok pesantren. Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah menyampaikan dengan adanya pembangunan rumah susun ini akan sangat bermanfaat bagi keberlangsungan pendidikan santri.

"Pastinya kita berikan apresiasi ke pemerintah yang memberikan kebijakan yang berpihak ke kalangan pesantren. Tentunya kebijakan ini, dimaksudkan juga untuk pembangunan dan pendidikan karakter bagi kalangan pemuda," jelas KH Mutawakkil.