Pemerintah Pastikan Tunda Lelang Proyek Jalan Tol Jembatan di Ibu Kota Negara Baru

06/01/2021

Highway

Jakarta – Pemerintah memutuskan untuk menunda lelang proyek jalan Tol Jembatan Balikpapan-Penajam Passer Utara, di Kalimantan Timur. Semula jalan tol jembatan ini akan dilelang bersamaan dengan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,6 km serta Sistem Transaksi Tol Non-Tunai Nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS).

Hal tersebut sebagaimana seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit. Ia mengatakan proyek ini ditunda dikarenakan adanya proses pembahasan lebih lanjut dari Sekretaris Tim Kajian Ibu Kota Negara (IKN).

"Ini di-pending, dalam pembahasan Sekretaris Tim Kajian IKN. Kami menunggu keputusan Sekretaris Tim Kajian IKM,"jelas Danang

Rencananya jalan tol ini akan menjadi jembatan tol pertama di Kalimantan dengan menghubungkan Jembatan Balikpapan dan Penajam Passer Utara. Ruas tol ini akan memiliki panjang 7,9 km dengan estimasi investasi mencapai Rp 15,53 triliun. Proyek yang diprakarsai oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Tol Teluk Balikpapan sebagai anak usaha dari PT Waskita Toll Road (WTR).

Sebagai pemrakarsa, PT Tol Teluk Balikpapan mendapat hak menyamakan penawasan atau right to match. Adapun Kementerian PUPR sendiri telah melakukan penandatanganan proyek dua ruas tol baru, yakni Tol Cisumdawu seksi 6B dan Jalan Tol Layang Ancol Timur-Pluit (Elevated).

Sementara itu, untuk delapan ruas tol lain yang telah siap masuk dalam sesi lelang diantaranya adalah :

  1. Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg sepanjang 40 kilometer dengan nilai investasi Rp 23,16 triliun.
  2. Jalan Tol Semanan-Balaraja sepanjang 31,9 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 16 triliun.
  3. Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,7 kilometer dengan nilai investasi sebesar 6,35 triliiun.
  4. Jalan Tol Cikunir-Karawaci membentang 40 kilometer dengan investasi senilai Rp 26,15 triliun.
  5. Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung dengan panjang 31,17 kilometer senilai Rp 8,95 triliun.
  6. Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 61,5 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 15,2 triliun.
  7. Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Elevated (JORR Elevated/JORR Layang) Cikunir-Ulujami sepanjang 22 kilometer senilai Rp 21,57 triliun.
  8. Jalan Tol Harbour-Semarang sepanjang 20,86 kilometer dengan nilai investasi sebanyak Rp 11,4 triliun.
Sumber: sispro.co.id