Pembangunan Tol Cigatas Dapat Percepat Pengembangan Wilayah Selatan Jawa

09/02/2017

Tidak berkategori

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pengembangan infrastruktur di wilayah Jawa bagian Selatan. Hal itu diungkapkan Kepala BPIW, Rido Matari Ichwan saat menerima kunjungan kerja Rektor Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Prof Rudi Priyadi  dan Manusia Unggul Bawalaksana (Maung) Foundation di Kantor BPIW, Jakarta, Rabu (8/2).

Rido mengatakan, BPIW mendukung pengembangan infrastruktur di wilayah Jawa bagian Selatan, salah satunya dengan rencana pengembangan jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas). Ke depan pembangunan jalan tol Cigatas tersebut akan tersambung sampai Yogyakarta.

“Saat ini untuk jalan nasional sudah ada yang menghubungkan Cileunyi-Garut-Tasikmalaya sampai Yogyakarta. Ke depan perlu dibangun jalan tol sebagai jalan alternatif yang dapat mendukung percepatan pengembangan di wilayah Jawa bagian selatan,” terangnya.

Menurutnya, pengembangan infrastruktur yang mewujudkan konektivitas akan memberikan peluang percepatan dalam pengembangan berbagai aspek. “Keberadaan infrastruktur yang memadai memang merupakan salah satu syarat utama yang dapat menjadikan pengembangan wilayah berlangsung cepat,” paparnya.

Selain rencana pengembangan jalan tol, lanjut Rido, akan ada banyak lagi sejumlah rencana pengembangan infrastruktur PUPR di kawasan Jawa bagian selatan yang salah satunya dapat mendukung pengembangan Tasikmalaya dan sekitarnya.

Rido menyatakan, saat ini Kementerian PUPR mengembangkan infrastruktur dan wilayah menggunakan metoda berbasis wilayah atau Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang terbagi menjadi 35 WPS seluruh Indonesia. Pola pengembangan WPS ini diterapkan merupakan upaya mengatasi ketimpangan pembangunan, membangun konektivitas serta merespon permasalahan-permasalahan pembangunan wilayah dan kota yang muncul.

Sementara itu, Rektor Universitas Siliwangi, Prof Rudi Priyadi mengatakan, Universitas Siliwangi dan Maung Foundation akan melakukan berbagai langkah-langkah yang diperlukan agar tercipta kesadaran dan persepsi dari masyarakat Tasikmalaya mengenai perlunya pengembangan infrastruktur dan wilayah.

“Dalam hal ini Unsil akan mengotimalkan peran sebagai pusat pengetahuan bagi masyarakat Tasikmalaya,” terangnya.

Rudi menerangkan, pada tahap awal Unsil, Maung Foundation dan BPIW Kementerian PUPR dapat mengelar lomba menulis ilmiah mengenai Pembangunan Tasikmalaya Menuju 2045. “Lomba tersebut ditujukan untuk masyarakat luas. Dimana juara utamanya nanti dapat dipresentasikan dalam seminar nasional, yang didalamnya ada para pakar perkotaan dan lainnya,” terang Rektor.

Ia mengatakan, seminar tersebut salah satunya ditujukan untuk para memangku kepentingan di Tasikmalaya dan sekitarnya, agar pemahaman mengenai pengembangan infrastruktur dan wilayah dapat terbarukan.

Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan penandatanganan Mou antara Unsil dan Maung Foundation untuk dapat mewujudkan percepatan pengembangan di kawasan Tasikmalaya dan sekitarnya.

Seperti diketahui, Univesitas Siliwangi merupakan institusi perguruan tinggi negeri di Kota Tasikmalaya. Adapun, Maung Foundatian merupakan yayasan sosial yang bergerak di bidang pemberdayaan sumber daya manusia.(ris/infoBPIW)