Pabrik Kereta China Ingin Terlibat di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

24/04/2017

Tidak berkategori

Jakarta - CRRC Zhuzhou Electric Locomotive Co, Ltd (CRRC ZELC), pabrik kereta api di Zhuzhou, Hunan, China ini berharap bisa terlibat dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. CRRC ZELC sudah membuka pabrik di Malaysia untuk menyasar pasar Asia Tenggara (ASEAN). 

"Proyek KA cepat di Indonesia masih dalam proses konstruksi. Tapi kami harap bisa terlibat menyediakan rolling stock untuk proyek itu," jawab Deputy General Manager CRRC ZELC Zhang Liqiang saat menjawab pertanyaan detikcom tentang kemungkinan mengikuti tender pengadaan rolling stock KA cepat Jakarta-Bandung.

Hal itu disampaikan Zhang pada Kamis (20/4/2017) lalu saat bertemu 20 jurnalis dari ASEAN dalam rangkaian China-ASEAN Media Journey on The 21st Century Maritime Silk Road pada 17-27 April 2017 ini. 

Seperti diketahui, proyek kereta cepat ini memakan dana US$ 5 miliar atau sekitar Rp 66 triliun. Dana tersebut didapat dari China Bank Development (CBD). Pinjaman CDB untuk pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dalam tahap awal akan cair sekitar Rp 17 triliun.

Pabrik Kereta China Ingin Terlibat di Proyek Kereta Cepat Jakarta-BandungFoto: Nograhany Widhi Koesmawardhani

KCIC diberikan pinjaman lunak jangka panjang, dengan fasilitas pendanaan dalam kurs dolar AS dan bunga tetap 2% selama 40 tahun dan juga dalam kurs yuan, ditambah 10 tahun masa tenggang. 

Sejak diresmikan pembangunannya pada 21 Januari 2016 lalu, PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selaku pelaksana proyek ini mengatakan masih melakukan pembebasan tanah yang belum mencapai 100%. Proses penguasan lahan menjadi hal penting, agar pembangunan proyek sepanjang 142,3 kilometer (km) ini berlangsung lancar.

CRRC ZELC sendiri sudah membuka anak perusahaan pusat produksi dan perawatan di Malaysia tahun 2012 lalu, CRRC Rolling Stock Center SDN BHD. Pendirian pusat produksi di Malaysia ini memang ditujukan sebagai hub untuk pasar ASEAN. 

"Kami harap kami tidak hanya memproduksi dan melakukan perawatan rolling stock, dengan mendirikan pabrik di Malaysia, bisa juga memangkas biaya (untuk pasar ASEAN)," imbuh Zhang. 

Pabrik Kereta China Ingin Terlibat di Proyek Kereta Cepat Jakarta-BandungFoto: Nograhany Widhi Koesmawardhani

CRRC ZELC menguasai sekitar 80% lebih penyediaan sarana transportasi berbasis rel di Malaysia. Anak perusahaannya, CRRC Rolling Stock Center SDN BHD baru saja memenangkan tender untuk pengadaan 13 rangkaian kereta Diesel Electric Multiple Unit (DEMU) dan 9 rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) pada 11 April 2017 lalu. KA pertama dari 2 tipe yang dipesan meluncur pada akhir 2018. 

Rolling stock EMU yang diproduksi CRRC ZELC memiliki kecepatan medium 80-120 km/ jam, 120-200 km/jam hingga kecepatan tinggi 200 km/jam. 

Selain di Malaysia, CRRC ZELC juga memiliki anak usaha di Afrika Selatan Turki, India dan Austria. Untuk pasar Eropa sendiri, anak usahanya memenangkan tender pengadaan sarana di Macedonia, Serbia dan Ceko. Pabriknya di Turki mampu memproduksi 200 kereta atau 100 lokomotif per tahun. Pabriknya di India dan Pakistan memenangkan tender pengadaan 50 kereta metro. 

detikFinance bersama jurnalis ASEAN lain mengunjungi pabrik CRRC ZELC itu pada Kamis (20/4/2017) lalu. Di sana ditunjukkan perakitan berbagai sarana transportasi berbasis rel, mulai dari kereta hingga tram. 

Pabrik Kereta China Ingin Terlibat di Proyek Kereta Cepat Jakarta-BandungFoto: Nograhany Widhi Koesmawardhani

Dipamerkan juga model trem terbaru dengan teknologi super kapasitor yang akan dipakai di Shanghai. CRRC ZELC sendiri merupakan salah satu anak perusahaan CRRC Corporation Limited, produsen lokomotif electrik terbesar di China. CRRC ZELC didirikan tahun 1936, kini memiliki total aset 26 miliar RMB dan memiliki 28 anak perusahaan di seluruh dunia, dengan 10 ribu karyawan dan 25% diantaranya berdedikasi untuk penelitian dan pengembangan. (nwk/ang)