Nusa Konstruksi Enjinering Garap Proyek Pengembangan Bandara Senilai Rp680 Miliar di Banjarmasin

05/09/2017

Tidak berkategori

Jakarta - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) saat ini tengah mengerjakan proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor yang berlokasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan nilai Rp680 miliar.

Sekretaris Perusahaan DGIK, Djohan Halim mengatakan, pihaknya mendapat kepercayaan dari PT Angkasa Pura I untuk mengerjakan paket 2 yang terdiri dari pekerjaan struktur, arsitektur, MEP, dan infrastruktur.

"Kami bersyukur dan bangga mendapat kepercayaan dari PT Angkasa Pura I untuk terlibat dalam pengembangan bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin," kata Djohan dalam keterangan tertulis DGIK, Senin (4/9/2017).

Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin merupakan proyek strategis nasional yang tertuang dalam Perpres No. 58 tahun 2017. Pengembangan terdiri dari 2 paket pekerjaan, Tahap I yakni pengembangan terminal dan fasilitas penunjangnya serta tahap II meliputi infrastruktur, bangunan penunjang dan perluasan apron.

Sebelumnya, perseroan juga sudah pernah mengerjakan proyek bandara seperti Bandara Kualanamu di Sumatera Utara, Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Pagar Alam Sumatera Selatan, dan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar.

"Pada saat mengerjakan proyek tersebut, DGIK merupakan kontraktor swasta terbuka pertama yang dipercayai mengerjakan proyek bandara," kata Djohan.

DGIK merupakan emiten yang menjalankan usaha-usaha di bidang jasa konstruksi gedung dan konstruksi pekerjaan sipil termasuk jalan, bandara, irigasi, waduk, pembangkit tenaga listrik, rel kereta api dan pelabuhan.

Para pemegang saham DGIK antara lain PT Lintas Kebayoran Kota (pengendali) (33,03%), Hudson River Group Pte.Ltd. (14,09%), PT Rezeki Segitiga Emas (9,02%) dan PT Lokasindo Aditama (7,35%).