Mengintip Bagaimana Perkembangan Konstruksi Pelabuhan Patimban

Subang – Pemerintah Kabupaten Subang menyampaikan update progres pengerjaan Pelabuhan Patimban tahap I yang telah mencapai hampir 100% konstruksi, pemerintah berencana untuk dapat melakukan soft launching pada November 2020 nanti. Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban ini sendiri dipercayakan kepada PT PP (Persero) dalam mengerjakan tiga paket pembangunan dan pengembangan pelabuhan tersebut.

Untuk paket pertama sendiri, PT PP menjalin kerjasama konsorsium bersama dengan Penta-Rinkai-TOA-Wika dengan nilai kontrak mencapai Rp 6 triliun. Kemudian untuk paket kedua dengan membangun jembatan penghubung, PT PP melakukan Joint Operation bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak mencapai Rp 635 miliar.

Sementara itu pada paket ketiga, PT PP membentuk Joint Venture dengan Shimizu-BCK dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,12 triliun untuk pengerjaan Access Road. Direktur Utama PT PP Novel Arsyad menyampaikan proyek pembangunan terminal dalam paket 1 ini telah dikerjakan sejak Oktober 2018 lalu, dengan target dapat dilakukan soft lauching pada November 2020 nanti.

“Saat ini progress pembangunan proyek Terminal Patimban telah mencapai 77,38 persen, Dermaga Peti Kemas seluas 420 meter x 34 meter tersebut memiliki kapasitas 250.000 TEUs dengan area reklmasi seluas 60 hektare,”jelas Novel

Dalam pengerjaan paket 1 ini, PT PP bersama dengan konsorsium Penta-Rinkai-TOA-PP-WIKA melakukan pengerjaan berupa Car Berth, Container Bert, Car Terminal, Temporary Admi Area & Temporary Car Terminal, Truck Waiting Area, Container Terminal, Roack Work-Nort Bund, Utility Building Work, Temporarty Admi Building Work, serta akses area.

Selain itu, PT PP bersama dengan WIKA juga terus mempercepat pengerjaan pembangunan Jembatan Penghubung sepanjang 1 km dengan target penyelesaian pada Desember 2021 nanti.

“Pembangunan Jembatan Penghubung akan menjadi akses utama penghubung badan pelabuhan dengan jalan akses dan back up area,”tambah Novel

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pembangunan Pelabuhan Patimban ini termasuk kedalam kawasan Segitiga Rebana. Pria yang sering disapa Kang Emil ini menyampaikan apresiasinya kepada para pihak terkait yang telah mensukseskan pembangunan infrastruktur ini.

“Kemudian kami koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, kepala desa, dan masyarakat untuk memastikan tidak banyak dinamika dan spekulasi yang merugikan kita semua,”jelas Ridwan Kamil

Kang Emil juga menjelaskan pembangunan Pelabuhan Patimban ini juga akan dilanjutkan dengan pembangunan kota baru di sekitar pelabuhan. Ia sendiri telah berkoordinasi dengan Japan International Cooporation Agency (JICA) sebagai perwakilan Jepang yang terlibat dalam pembangunan Pelabuhan Patimban ini untuk dapat mendesain kota baru tersebut.

Sumber: sispro.co.id