Menengok Tol Pekanbaru-Dumai Yang Siap Beroperasi

11/05/2020

Highway

Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) menyampaikan proses pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JJTS) tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan meskipun terdapat penyebaran pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi dibeberapa daerah di Indonesia. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo.

"Pelaksanaan pembangunan Tol Sumatera sampai saat ini kita tetap terus melakukan pembangunan, karena kita salah satu kegiatan yang mendapat prioritas. Diperbolehkan tetap berlanjut yaitu di infrastruktur kita boleh meneruskan. Tentunya tetap menggunakan protokol COVID-19,"jelas Bintang

Bintang juga menyampaikan pada 15 atau 20 Mei nanti bahkan pihaknya akan mengoperasikan ruas Pekanbaru-Dumai yang saat ini telah rampung 97% secara keseluruhan.

"Jadi di Trans Sumatera terus berjalan, mudah-mudahan di tanggal 15 atau 20 Mei ini satu lagi bentang dari Pekanbaru-Dumai 131 km itu sudah bisa dilalui, dibuka untuk dipakai. Kalau peresmiannya kami menungggu suasana,"kata Bintang

Selain ruas tol Pekanbaru-Dumai, Hutama Karya juga akan mulai mengoperasikan ruas tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 (Indrapura-Blang Bintang) sepanjang 13,5 km serta ruas tol Medan-Binjai seksi 1 yang memiliki panjang ruas tol 6 km pada Juli 2020 mendatang.

Selain itu, Bintang juga menyampaikan PT Hutama Karya (Persero)  telah menyiapkan strategi financing dengan menerbitkan surat utang global (global bond) senilai US$ 600 juta atau sekitar Rp 9 triliun guna memenuhi target pengembangan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

Penerbitan surat utang global ini dikeluarkan setelah adanya pertimbangan kebutuhan pembangunan Tol Trans Sumatera yang masih membutuhkan dana sekitar Rp 280 triliun secara keseluruhan.

"Strategi financing memang kita sendiri dari Hutama Karya belum pernah mempunyai surat utang di luar negeri. Jadi kami dengan tim, dibantu dengan GLM, itu semua membantu kami mencari pendanaan dari luar yang jangka panjang. Kita ingin lebih luas dan ikut berpartisipasi pendanaan pembangunan jalan tol ini. Karena kita masih memerlukan pendanaan untuk bangun ini kurang lebih Rp 280-an triliun. Jadi kita harap tidak saja sumber dari dalam negeri, tapi bisa juga dari luar negeri,"Jelas Bintang

Sumber: sispro.co.id