Konstruksi Indonesia 2018,Satukan Visi Dukung Pembangunan untuk Ciptakan Ekonomi Indonesia Sejahtera

26/10/2018

PUPR Agenda

Jakarta – Pemerintah terus gencar melaksanakan pembangunan infrastruktur. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ekonomi yang berkeadilan dan merata bagi seluruh masyarakat, sebagaimana disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam sidang tahunan DPR, bulan Agustus 2018 lalu. Namun tidak hanya Pembangunan Infrastruktur saja yang menjadi fokus Pemerintah, tapi juga percepatan pembangunan sumber daya manusia. Sebab dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas, maka Percepatan Pembangunan Nasional dapat terlaksana dengan baik.

Apabila Pembangunan Nasional terlaksana dengan baik, maka sentra-sentra ekonomi akan tumbuh dan berkembang, sebab didukung dengan sarana dan prasarana seperti Pelabuhan, bandara, rel kereta api, jalan, dan jalan tol. Yang pada gilirannya memberikan nilai tambah bagi pengembangan wilayah dan juga berdampak pada UMKM. Dengan demikian, konektivitas akan terbentuk yang kemudian mendorong daya saing Indonesia di kancah Internasional.  

Untuk mendukung gencarnya pembangunan infrastruktur tersebut, membutuhkan tidak hanya sumber daya manusia, tapi juga dukungan dari stakeholders konstruksi, serta tentunya disiplin terhadap prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi.“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mendorong para kontraktor dan pekerja konstruksi untuk bekerja lebih sistematis, disiplin, dan terukur berdasarkan prinsip-prinsip K3. Budaya K3 harus dipegang teguh masyarakat jasa konstruksi sebagai bagian upaya mitigasi risiko terhadap kemungkinan timbulnya kecelakaan konstruksi maupun kegagalan bangunan.Kami berupaya keras untuk mendorong K3 menjadi bagian dari budaya kerja di dunia konstruksi, atau program zero accident,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Pencegahan terhadap kecelakaan kerja menjadi fokus utama Kementerian PUPR, seiring dengan pembenahan terhadap kecelakaan konstruksi yang masih terjadi beberapa waktu lalu. Kecelakaan konstruksi akan mengurangi keefektifan dan target Pembangunan Infrastruktur, yang pada gilirannya merugikan masyarakat sebagai pengguna produk-produk Pembangunan Nasional. Atas dasar tersebut, prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi serta kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) wajib dijalankan oleh seluruh pelaku pada industri konstruksi, mulai dari pekerja hingga pemilik proyek, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017.

Untuk menjalankan K3 Konstruksi, Kementerian PUPR telah melakukan berbagai langkah nyata antara lain : Membentuk Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri PUPR No. 66/KPTS/M/2018 yang telah ditandatangani pada tanggal 24 Januari 2018 dan dilantik oleh Menteri PUPR, dimana komite yang beranggotan para ahli ini bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan konstruksi potensi bahaya tinggi, investigasi kecelakaan konstruksi, dan memberikan rekomendasi kepada Menteri PUPR ; menerbitkan Peraturan Menteri PU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum ; memastikan Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi dalam setiap proyek konstruksi sebagaimana tercantum pada Surat Edaran Menteri PU no.66 tahun Tahun 2015 tentang Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi; Meningkatkan kapasitas sdm konstruksi  dengan melaksanakan Bimbingan Teknis SMK3 Konstruksi dan pelatihan yang terkait pekerjaan konstruksi; Memastikan penggunaan material yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan; memastikan peralatan pekerjaan telah memenuhi standar kelaikan alat; dan seterusnya.

Sejalan dengan komitmen tersebut, Tarsus Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang media, pameran, dan konferensi berbasis business-to-business (B2B) bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta didukung oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJK) bersama-sama mengadakan ajang konstruksi terbesar dan terlengkap serta menjadi satu-satunya acara yang sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk masa depan industri konstruksi, Konstruksi Indonesia 2018.

Menghadirkan lebih dari 12,000 tenaga profesional konstruksi dari seluruh elemen industri, Konstruksi Indonesia 2018 akan memamerkan ribuan produk inovatif terhadap solusi bangunan, konstruksi, serta teknik sipil. Mulai dari mesin dan perlengkapan, kendaraan konstruksi, peralatan konstruksi, material konstruksi, bahan kimia konstruksi, serta teknologi konstruksi akan dipamerkan dalam ajang konstruksi yang sudah memasuki edisi ke-16 ini.

Selain pameran, Konstruksi Indonesia 2018 juga akan menghadirkan fitur-fitur acara menarik lainnya yang dapat dimanfaatkan baik oleh exhibitor maupun visitor untuk menambah wawasan seperti : acara sertifikasi yang diberikan kepada pekerja dan tenaga ahli konstruksi, sebagai dukungan terhadap pengembangan sumber daya manusia ; seminar terkait K3 ;  CPD Technical Workshops ; Global Meeting Program yang akan mengakomodir lebih dari 300 pertemuan bisnis menambah kelengkapan acara Konstruksi Indonesia 2018 ; LPJK Paviliun yang merupakan area pameran khusus yang akan menampilkan berbagai peralatan & inovasi terkait keselamatan konstruksi terbaru ; dan lain sebagainya. Dengan mengikuti ajang tahunan ini banyak keuntungan yang akan didapatkan diantaranya : menambah pengetahuan dan kompetensi konstruksi, perluasan koneksi bisnis, terbukanya usaha atau kerjasama baru, bertemu langsung dengan wakil pemerintahan dari industri konstruksi, serta menciptakan ide-ide maupun inovasi baru yang bermanfaat bagi kemajuan industri konstruksi Indonesia.

Selain itu, William Owen, Direktur Tarsus Indonesia mengatakan, “Melalui Konstruksi Indonesia 2018, kami ingin masyarakat bisa mendapatkan banyak manfaat baik dari segi informasi, peluang bisnis, serta melahirkan inovasi-inovasi baru yang dapat membantu pemerintah dalam aktivitas konstruksi di Indonesia, khususnya terhadap K3 Konstruksi yang sangat penting untuk diketahui oleh seluruh pelaku usaha dan pekerja di industri konstruksi.”

Konstruksi Indonesia diadakan pada tanggal 31 Oktober – 2 November 2018, berlokasi di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Acara ini akan diadakan berdampingan dengan Indonesia Infrastructure Week 2018, pameran infrastruktur terbesar dan terlengkap di Indonesia yang akan menambah manfaat dari penyelenggaraan ajang Konstruksi Indonesia 2018.

Saat ini, sistem pra-registrasi pengunjung Konstruksi Indonesia 2018 telah dibuka. Daftarkan kehadiran melalui www.registration.constructionindonesia.com/KONSTRUKSI18J/ atau kunjungi www.constructionindonesia.com untuk info lebih lanjut.