Kementerian PUPR Rencanakan Bangun 2 Bendungan di Sulawesi Utara

Manado – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan peningkatan pada jumlah tampungan air di Indonesia. Salah satunya dengan melalui pembangunan bendungan. Kali ini Kementerian PUPR sedang menyelesaikan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara dan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.

“Saat ini dari 7,3 juta hektar lahan irigasi, hanya 11% yang mendapatkan jaminan air dari bendungan. Dengan selesainya 65 bendungan nanti diharapkan bisa meningkat menjadi 19-20%,” kata Menteri Basuki

Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung air sebesar 23,37 juta meter kubik dengan luas genangan 139 hektare mulai dibangun sejak 2016 dengan total biaya sebesar Rp 1,46 triliun. Progres pembangunan Bendungan ini sudah memasuki 46% dan akan rampung pada tahun 2020 nanti

Bendungan yang diperuntukan untuk pengendalian banjir Kota Manado ini juga akan memenuhi penyediaan air baku untuk Kota Manado dan sekitarnya sebesar 4,5 m/detik serta pengoperasian PLTM dengan kapasitas 2x0,70 MW dan pengembangan pariwisata.

Balai Wilayah Sulawesi Sungai I Direktorat Sumber Daya Air (SDA) juga telah menganggarkan dana sebesar Rp 52,5 miliar untuk pembangunan pengendalian banjir pada 4 sungai di Kota Manado. Dalam pengerjaan nya akan dibagi menjadi 3 paket, yakni paket persiapan yang meliputi desain dikerjakan tahun 2019 dengan biaya Rp 2 miliar, paket dokumen lingkungan Rp 500 juta dan paket fisik Rp 50 miliar pada tahun 2020.

Sementara Bendungan Lolak dengan kapasitas tampung 16,10 juta m3 dan luas genangan 97,46 Ha yang berguna untuk sumber air daerah irigasi seluas 2.214 Ha, penyediaan air baku 500 liter per detik dan pembangkit tenaga listrik sebesar 3,3 MW. Pembangunannya telah dimulai pada tahun 2016 dengan biaya sebesar Rp 1,71 triliun. Kontsruksi Bendungan Lolak ditargetkan rampung tahun 2021.

Selain itu pembangunan Embung Wanua Ure di Kabupaten Minahasa Utara dengan biaya Rp 6,6 miliar pada masa pelaksanaan tahun 2018. Embung ini memiliki kapasitas tampung 31,1 m3, luas genangan 9,9 m2, dan bermanfaat untuk penyediaan air baku sebesar 8 liter/detik dan irigasi seluas 5 hektare.

Selain itu pembangunan Embung Wanua Ure di Kabupaten Minahasa Utara dengan biaya Rp 6,6 miliar pada masa pelaksanaan tahun 2018. Embung ini memiliki kapasitas tampung 31,1 m3, luas genangan 9,9 m2, dan bermanfaat untuk penyediaan air baku sebesar 8 liter/detik dan irigasi seluas 5 hektare.