Kejar Target Rampung Akhir 2019, Pembangunan Waduk Muara Masuki 80%

Bali – Memasuki pertengahan tahun 2019, pemerintah terus menambah pembangunan untuk kebutuhan di berbagai sektor. Salah satunya dengan menambah daya tampungan air dengan membangunn bendungan serta embung, serta melakukan revitalisasi waduk. Salah satunya adalah waduk Muara yang berada di Nusa Dua, Denpasar Bali. Rehabilitasi waduk ini ditujukan untuk mengembalikan daya tampung optimal waduk yang berkurang akibat adanya sedimentasi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pembangunan Waduk Muara, di Nusa Dua, Denpasar, Bali akan diselesaikan akhir tahun. Nantinya di sekeliling waduk ini akan dilengkapi dengan kawasan wisata.

"(Saat ini) baru 80%, diselesaikan akhir tahun ini, Desember. Saya melihat dari sisi pengerjaan kelihatan rapi," kata Jokowi

Waduk seluas 35 hektar yang mempunyai kapasitas menyalurkan air 500 liter/detik ini, menurut Presiden, akan menjadi sumber air baku untuk Denpasar, Benoa, Nusa Dua, dan daerah sekitar Pelabuhan Udara Ngurah Rai. Nantinya, lanjut Presiden, di kanan kiri waduk akan dibangun resto-resto, juga sarana wisata, kafe-kafe dan tempat pemancingan.

Sebelumnya Menteri Basuki juga mengatakan, Waduk Muara Nusa Dua selesai dibangun pada tahun 1996 dengan daya tampung 770.000 m3 dan menjadi waduk pertama di Indonesia yang dibangun di muara sungai. Sebelum direhabilitasi, menurut Menteri Basuki waduk tersebut hanya mampu memasok kebutuhan air baku sebesar 300 liter per detik. Namun setelah adanya pengerukan kapasitas nya dikembalikan seperti semula yakni 500 liter per detik.

"Karena ini muara, maka airnya terus mengalir dan permasalahannya adalah sampah karena aliran sungainya melewati Kota Denpasar. Dua tahun lalu, saya kesini penuh sampah dan kumuh, karena belum pernah direhab maka kami programkan," ujarnya.