Jelang Akhir Tahun Pemerintah Bakal Bangun 2 Bendungan Lagi

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan akan kembali memulai dua proyek bendungan baru pada akhir tahun 2020 ini. Hal tersebut sebagaimana seperti yang disampaikan oleh Direktur Bendungan dan Danau Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono.

Airlangga menyebutkan kedua proyek bendungan tersebut kini tengah dalam proses lelang dan akan segera lelang. Kedua bendungan tersebut berada di Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.

"Bendungan yang baru akan dimulai pembangunannya ada dua proyek, yaitu bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur, dan bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan,"jelas Airlangga.

Untuk Proyek Bendungan Mbay sendiri, diprediksi akan membutuhkan biaya investasi mencapai Rp 55 miliar. Dengan rencana kapasitas 24,91 juta meter kubik dan ditargetkan dapat mengairi lahan seluas 5.206 hektar dan juga menyediakan air baku sebesar 0,54 meter kubik per detik.

Sementara untuk Bendungan Jenelata yang kini masih baru akan dimulai tahapan lelang pembangunannya akan memiliki volume sebesar 224,72 juta meter kubik yang akan mengairi lahan irigasi seluas 23.240 hektar. Bendungan ini juga sebagai solusi dari banjir dengan dapat mereduksi banjir hingga 475 meter kubik per detik, serta dilengkapi dengan sumber air baku 3,12 meter kubik per detik dan berpotensi menjadi sumber listrik sebesar 10,9 MegaWatt (MW).

Kementerian PUPR sendiri pada tahun 2020 ini telah menyelesaikan 5 bendungan yang tersebar diberbagai daerah, kelima bendungan tersebut meliputi Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan. Bendungan Tukul di Jawa Timur, Bendungan Paselloreng di Sulawesi Selatan, Bendungan Napungete di Nusa Tenggara Timur, serta D.I (Daerah Irigasi) Balliase di Sulawesi Selatan.

Sumber: sispro.co.id