Gandeng World Bank, Ruas Tol Baru Dilelang Tahun Depan

25/11/2016

Tidak berkategori

JAKARTA-- Pemerintah bekerja sama dengan World Bank dalam menyiapkan empat proyek jalan tol yaitu Jogja—Bawen, Sukabumi—Ciranjang—Padaralarang, Tegal—Cilacap dan tol Bali yang rencananya mulai ditawarkan kepada swasta tahun depan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan dari keempat proyek yang dikerjasamakan dengan World Bank, dua proyek yaitu Jogja—Bawen dan Sukabumi—Ciranjang--Padalarang menjadi proyek percontohan.

“Isunya kan persiapan proyek yang lemah, tidak mengikuti international best practice. Nah itu semua kita coba bawa sehingga World Bank bisa melihat dan menyiapkan yang sesuai best practice,” ujarnya, Kamis (24/11).

Saat ini pihaknya tengah mengkaji nilai investasi yang dibutuhkan untuk keempat proyek tersebut. Bila studi kelayakan telah selesai, BPJT berencana mengajukan keempat proyek tersebut menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) guna mendapatkan kepastian dana pengadaan lahan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Lebih lanjut dia menyatakan, dengan melibatkan World Bank dalam fasilitas persiapan proyek (project development facility),kepercayaan publik internasional dapat terangkat terhadap proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha [KPBU] di Indonesia. Dia juga meyakini sosialisasi mengenai lelang proyek akan lebih menjangkau perusahaan internasional.

Untuk tahap awal, Herry menyatakan World Bank berkomitmen memberikan hibah sebesar US$350 ribu untuk menyusun kerangka acuan kerja. Selanjutnya, pemerintah bersama World Bank akan mematang persiapan proyek jalan tol yang akan dilelang hingga bulan Juni tahun depan.

“Nanti kita atur, kalau dalam proyek itu butuh dukungan pendanaan, kita minta VGF [Viability Gap Fund] dari Kementerian Keuangan. Justru dengan skema KPBU ini kita kolaborasi,” ujarnya.

Dengan demikian, dia berharap peluang investasi sejumlah ruas tol baru tahun depan akan menarik lebih banyak badan usaha internasional, sekaligus menarik sumber-sumber pembiayaan baru. Bila tujuan itu berhasil, World Bank akan mendapatkan keuntungan berupa success fee dari setiap transaksi proyek yang mendatangkan investor internasional.